- VIVA.co.id/Anisa Widiarini
VIVA – Danau nan luas menghampar sepanjang mata memandang. Rangkaian bukit sisa pegunungan tua masih berdiri kokoh seolah tangan yang merangkul mengelilingi dan menjaga si danau.
Siapa yang tak tahu Danau Toba, salah satu obyek wisata paling populer dari Sumatera Utara ini memiliki keindahan yang mampu menghipnotis siapa saja. Danau terbesar di Asia Tenggara itu memang indah, tak kalah jika disandingkan dengan wisata alam di dunia.
Bahkan, banyak orang menjulukinya sebagai Monaco of Asia. Nani Andriani, pemandu wisata dari Dinas Pariwisata Sumatera Utara, menyebutkan bahwa Danau Toba juga digadang-gadang sebagai destinasi Bali baru.
"Banyak yang membandingkan Bali dan Danau Toba. Dua-duanya sama-sama bagus. Sampai saat ini, Bali masih jadi obyek wisata tujuan utama wisatawan mancanegara, tapi Danau Toba juga punya keunikan sendiri," ujarnya kepada VIVA.co.id ketika berkunjung ke Danau Toba, Jumat 27 Oktober 2017.
Keunikan Danau Toba tak hanya sekadar wisata panorama. Danau luas dengan hamparan pegunungan ini ternyata mampu memunculkan ketenangan batin.
"Bali terkenal ramai. Kalau ingin wisata yang nyaman dan tenang, bisa ke Danau Toba," ujarnya.
Selain itu, Danau Toba masuk daftar lima besar destinasi paling diminati di Tanah Air. Posisinya berada tepat setelah Raja Ampat di Papua yang berada di peringkat tiga.
Lima Belas Titik
Dan destinasi wisata apa saja yang bisa dikunjungi wisatawan di Danau Toba? Sulit diurutkan satu pe rsatu, namun Nani menyebut beberapa wisata unggulan.
"Ada kira-kira 15 destinasi wisata utama, termasuk di antaranya wisata pulau Samosir. Bisa dibilang, jantung Toba adalah di Samosir," ujarnya.
Selain itu, destinasi utama Danau Toba juga sudah dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, mulai dari fasilitas, infrastruktur dan lainnya.
"Pemkab fokus pada infrastruktur, kebersihan danau, dan fokus juga pada edukasi masyarakat mengenai potensi Danau Toba sebagai tujuan wisata," ujar Nani.
Karena itu, jika berkunjung ke obyek wisata Danau Toba, semua lokasi sudah layak dikunjungi, dengan akses jalan yang mudah dilalui. Perbaikan dan pengembangan di obyek wisata demi mencapai target wisatawan mancanegara pada tahun depan sebanyak 1 juta orang.
"Kami dalam proses pengembangan. Karena target pemerintah bisa mencapai 1 juta wisatawan mancanegara tahun 2018 mendatang," ujarnya. (ren)
