Pendaki Pemula Wajib Bawa Ini di Gunung

Ilustrasi pria pergi jauh meninggalkan kampung halaman.
Sumber :
  • PIxabay/Hermann

VIVA – Mendaki gunung dahulu identik dengan olahraga ekstrem yang membutuhkan kemampuan khusus. Namun, di era media sosial kini, mendaki gunung telah menjadi gaya hidup yang kian populer.

Menikmati Wisata Sambil Berolahraga di Empat Negara

Mudahnya membagikan momen saat sedang beraktivitas, menjadi keuntungan dari media sosial. Olahraga mendaki gunung juga kian populer dengan hadirnya media sosial, yang mengubah persepsi masyarakat saat ini.

"Sekarang sudah banyak orang naik gunung karena melihat banyak upload di media sosial, yang kemudian menjadikannya sebagai gaya hidup baru di masyarakat. Mereka yang kemudian suka berpetualang tapi bukan pelaku utama pendaki gunung," ujar Managing Director Eiger, Christian Sarsono, kepada VIVA.co.id ditemui di Bandung.

Sepuluh Hal yang Wajib Dilakukan Saat Naik Gunung

Chris menjelaskan, peralatan mendaki gunung yang ringan dan mudah dibawa, menjadi kian diminati masyarakat. Meski begitu, banyak juga yang belum memahami peralatan yang mesti dibawa bagi para pendaki baru ini.

"Perbekalan yang dibawa mesti dipahami, setidaknya bisa cukup untuk tiga hingga lima hari. Membawa ransel yang volumenya tidak sampai 75 liter agar mempermudah gerak. Kemudian tenda dan sleeping bag dipilih yang lebih ringan dan mudah dilipat kecil agar cukup di dalam tas," ujarnya.

Ini Dia Waktu yang Pas Buat Kamu Naik Gunung

Selain itu, pemilihan bahan tenda dan sleeping bag harus diperhatikan agar selalu nyaman saat mendaki gunung. Serta, pemakaian gawai yang bisa juga digunakan sebagai kompas.

"Teknologi juga penting agar tidak terjadi masalah saat di gunung. Gunakan teknologi yang bisa bermanfaat saat mendaki, salah satunya ada aplikasi yang sudah bisa jadi kompas," ujar Ketua Tim Ekspedisi 28 Gunung, Galih Donikara, di kesempatan yang sama.

Evakuasi jasad pendaki yang nekat masuk ke kawah Gunung Lokon, Kota Tomohon.

Pendaki Tewas Gara-gara Nekat Turun ke Kawah Gunung Lokon

Korban keracunan dan membutuhkan waktu lama untuk dievakuasi.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2017