Menghijaukan Sangiran, Tempat Wisata Purbakala

Museum Purba Sangiran
Sumber :
  • Viva.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Masyarakat Indonesia sudah tentu mengenal wisata Purbakala Sangiran. Ya, destinasi wisata fosil terlengkap nusantara di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah itu telah mendunia seiring diakuinya sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada 1996 silam.

Geger Penemuan Fosil Gading Gajah di Sragen, Umurnya Diperkirakaran 800 Tahun

Sejak saat itu, Sangiran terus berbenah dengan dibangunnya empat kluster museum Purbakala untuk wisata edukasi masyarakat. Masyarakat sekitar kini juga telah sadar bahwa daerahnya menjadi peninggalan dunia yang tak banyak ditemui di daerah lain.

Salah satu pekerjaan besar merawat Sangiran adalah tentang pentingnya merawat lahan di Sangiran agar tetap terjaga. Seiring dengan masifnya pencarian fosil di wilayah itu, hutan Sangiran kini terus dihijaukan.

5 Destinasi Wisata Baru di Indonesia, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2022

Upaya penghijauan pun digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akhir-akhir ini. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun langsung memimpin penanaman massal ribuan pohon di kawasan wisata dunia tersebut.

"Sangiran ini satu destinasi unggulan Jawa Tengah yang tak ada di daerah lain. Sangiran menjadi labolatorium sejarah paling baik di dunia. Maka bagaimana kita merawat ini melalui gerakan menanam untuk melestarikan alam, " kata Ganjar usai melakukan penanaman pohon di Sangiran, Kamis, 16 November 2017.

Catat 5 Destinasi Wisata Favorit Baru di Indonesia

Gubernur berharap gerakan menanam pohon untuk penghijauan menjadi tradisi. Agar kawasan wisata Sangiran tetap menjadi daya tarik wisata yang terus membaik. Menanam juga diharapkan menjadi kegiatan di masyarakat baik formal maupun informal.

"Satu orang menanam 10 pohon itu program kita. Sehingga menanam pohon, berlaku wajib bagi semua orang, " katanya.

Ganjar mengungkapkan alasan pemilihan Sangiran sebagai lokasi penanaman pohon adalah untuk mengembalikan kawasan tersebut sebagai penghasil kayu jati. Apalagi Sangiran sendiri masuk dalam destinasi wisata andalan Jawa Tengah selain Karimunjawa, Dieng, dan Candi Borobudur. 

"Di sini kan dulu terkenal sebagai daerah penghasil kayu jati berkualitas, ini kita kembalikan lagi sekaligus menunjang wisata sejarahnya," katanya.

Total 9000 pohon berbagai jenis ditanam pemerintah dengan melibatkan masyarakat di Sangiran. Sebanyak 4500 pohon di tanam di kawasan wisata dan 4500 pohon di lahan perkebunan penduduk. 

Selain kegiatan tanaman pohon, gubernur juga melakukan apel siaga bersama ratusan penyuluh pertanian di seluruh Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya