- REUTERS/Nyimas Laula
VIVA – Wisatawan mancanegara (wisman) yang berada di Bali diberi penawaran berupa perpanjangan visa jika kepulangan mereka ke negara asalnya terhalang oleh dampak letusan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan bahwa sejak Bandara Ngurah Rai ditutup pada Senin, 21 November 2017, sudah ada 215 wisman yang terlanjur melewati garis imigrasi yang mengambil penawaran itu.
"Saat yang bersangkutan mau naik pesawat ternyata tidak jadi dan visanya habis, ketika dia keluar, dia diberi cap exit pass namanya, itu berlaku satu minggu. Jika yang bersangkutan ingin lebih, itu kita perpanjang sampai satu bulan," ujar Arief di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta Pusat, Rabu, 29 November 2017.
Menurut Arief, berdasarkan hitungan kasar, ada hingga 60 ribu wisman yang tertahan akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung. Sementara, wisatawan domestik jumlahnya diperkirakan 410 ribu orang.
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah mengimbau para wisatawan domestik terus menjaga keselamatan diri, baik dengan mencari tempat yang aman, atau pulang ke tempat asalnya.
Selain itu, Arief menyampaikan, pemerintah juga akan senantiasa mengupayakan keselamatan para wisman jika mereka masih berada di Bali selama Gunung Agung memberi ancaman.
"Untuk hal yang mendesaknya sudah kita lakukan dengan perpanjangan visa secara otomatis dan free," ujar Arief.