- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA – Erupsi Gunung Agung di Bali yang masih berpotensi terus terjadi ikut memengaruhi arus kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata itu. Meski demikian, Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji sistem pelayanan pariwisata di Bali di tengah bencana Gunung Agung ini, terutama tawaran diskon pada paket-paket wisata Bali yang mengundang wisatawan untuk tetap datang.
"Hari pertama terjadi, diberikan free. Berikutnya diskon 50 persen, sekarang sudah banyak paket-paket murah," ujarnya saat ditemui di Hotel Alila, Jakarta, Jumat, 8 November 2017.
Dalam menghadapi letusan Gunung Agung, ada tiga hal yang menjadi fokus perhatian Kementerian Pariwisata, yaitu crisis center, pelayanan pariwisata, dan dampak.
Arief menyebutkan, erupsi Gunung Agung telah memberi dampak pada pemasukan devisa. Diperkirakan setiap hari Rp250 miliar devisa berpotensi hilang. Hingga 31 Desember mendatang, kerugiannya bahkan bisa mencapai Rp90 triliun.
Kalau semua ini terjadi, Arief melanjutkan, yang bisa dilakukan adalah me-recovery melalui peningkatan kunjungan MICE, meeting untuk perusahaan-perusahaan maupun instansi pemerintah, exhibition, conference, atau gathering perusahaan.
"Tidak perlu menceritakan bahwa Bali begini dan begitu, ceritakan kehidupan normal di Bali, di luar bulan Agustus sampai Desember, semua normal," imbuhnya.
Namun demikian, hari ini Arief sudah mengantisipasi seandainya erupsi terjadi. Dia sudah memeriksa perusahaan penerbangan untuk cepat mensterilkan wisatawan kembali melalui Lombok dan Banyuwangi.