Berebut Suara di Tanah Jawa

Rekapitulasi Suara, Tahapan Berikutnya Pilkada Serentak 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Sejumlah nama mulai mengemuka di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur menjelang Pilkada Serentak 2018. Meski diakui pesta demokrasi ini masih 15 bulan lagi, namun riak-riak politik mulai perlahan bermunculan.

Pemerintah Siapkan Rp476 Triliun untuk Anggaran Perlindungan Sosial Tahun 2023

Dan salah satunya yang mulai menghangat adalah tiga daerah penguasa pulau Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Maklum, ketiga tempat ini memiliki calon pemilih lebih dari 90 juta orang.

Atau setara dengan 50 persen jumlah keseluruhan pemilih di Indonesia. Dengan kata lain, jika seseorang hendak mencalonkan presiden, cukup pegang tiga wilayah ini, maka peluang terpilihnya setidaknya sudah sangat dekat di depan mata. Lihat saja jumlah pemilih di tahun 2013 lalu di daerah-daerah ini.

Mensos Risma Bakal Tegur Pengemis Online di TikTok

Pemilihan Gubernur dan Wakil 2013
* Jawa Barat 32,53 juta
* Jawa Timur 30,02 juta
* Jawa Tengah 27,38 juta.

Pemilihan Presiden 2014

3 Eks Kepala Daerah PDIP Ngantor di Jakarta, Ancang-ancang Pilgub DKI?

* Jawa Barat 33.04 juta
* Jawa Timur 30,63 juta
* Jawa Tengah 27,38 juta.

Sebab itu, maklum kemudian perhelatan Pilkada Serentak 2018 tahun depan memang menarik karena secara tidak langsung menjadi indikator suara nasional, bagaimana komposisi partai politik dan dukungan kepada calon yang akan didaulat.

Siapa saja?
Sejauh ini komunikasi politik di tiga wilayah penguasa Jawa itu memang masih bergerak dinamis dan belum menunjukkan riak yang berlebihan.

Meski begitu, konstelasi politik di tiga wilayah ini cukup menarik untuk disimak. Di Jawa Barat misalnya, Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung yang selama ini cukup populer sudah mengaku berkeinginan untuk ikut dalam pemilihan gubernur dan wakil.

"Ya siap-siap saja. Kepemimpinan kan bisa di level mana saja," kata Kamil di Balai Kota Bandung, Senin, 6 Maret 2017.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini bahkan sudah terus terang mengaku akan menggunakan perahu partai politik untuk itu. Komunikasi politik pun sudah dibangunnya ke sejumlah partai, meski enggan membeberkannya. "Semua partai sudah dilakukan komunikasi politik," kata Emil.

Ridwan Kamil

FOTO: Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung Jawa Barat

Suara lainnya juga muncul dari Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan. Pria yang pernah meraup suara 6,5 juta saat Pilgub Jawa Barat pada 2013 ini sepertinya memilih istrinya, Netty Prasetiyani, sebagai penerus kekuasaan.

"Kita tunggu saja, kalau istri saya dicalonkan dari partai, maju. (Prinsipnya) Kalau partai mendukung, masyarakat mendukung, tidak ada hak saya untuk menolak," kata pria yang akrab disapa Aher tersebut di rapat koordinasi PKS, Senin, 6 Maret 2017.

Tak kalah ketinggalan dengan Dedy Mizwar. Selebritis yang kini mendampingi Aher di kursi gubernur dan wakil Jawa Barat ini juga mengklaim siap kembali bertarung di Pilkada Serentak 2018.

"Andai kata ada dukungan dan memenuhi syarat, saya siap maju lagi (pilgub Jawa Barat)," kata artis gaek Indonesia tersebut.

Figur lainnya yang disebut-sebut juga akan muncul adalah Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. Kader Partai Golkar ini diakui sudah mulai unjuk gigi dengan melakukan roadshow ke sejumlah daerah.

Kepastian hadirnya Dedi di Pilgub Jawa Barat itu bahkan sudah dibenarkan oleh pengurus Partai Golkar Jawa Barat. "Pak Ketua (Dedi Mulyadi) siap maju. Itu bisa dilihat dari roadshow-roadshow yang selama ini dilakukan," kata Iswara, pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat.

Lalu bagaimana dengan Jawa Timur? Di daerah yang memiliki estimasi suara pemilih lebih dari 30 juta orang ini, juga terlihat menghangat.

Beberapa figur sudah mulai mencuat seperti Saifullah Yusuf. Pria yang kini mendampingi Soekarwo di kursi Wakil Gubernur ini memang sudah menyebut dirinya akan ikut Pilgub Jawa Timur 2018.

Ia bahkan mengaku sudah mengutarakan keinginannya itu ke seluruh pimpinan parpol. "Dengan semua pimpinan parpol kita sudah bertemu. Menyamakan frekuensi," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut, Kamis, 16 Februari 2017.

Nama berikutnya yang tak kalah populer disebut akan muncul di Pilgub Jatim berikutnya adalah Khofifah Indar Parawansa. Nama Menteri Sosial di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo ini mendadak beredar beberapa waktu ini.

Meski begitu, Khofifah enggan mengomentari hal ini jika namanya disebut-sebut dalam Pilgub Jatim 2018. "Saya ingin konsentrasi dulu menjalankan tugas saya sebagai menteri," kata Khofifah.

Figur lainnya yang muncul adalah Tri Rismaharini. Wali Kota Surabaya andalan PDIP ini memang berkibar namanya di Pilgub Jatim 2018.

Sosoknya yang populer dan pernah disebut berpeluang duduk di kursi DKI I Jakarta itu menjadi sosok yang sangat memungkinkan untuk ikut pemilihan gubernur Jawa Timur.

Dan tentunya yang paling mengejutkan adalah munculnya nama Agus Harimurti Yudhoyono. Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini, belakangan memang santer disebut akan bermain di Pilgub Jatim.

Agus Yudhoyono, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengikuti kampanye akbar di Pilkada DKI 2017.

FOTO: Agus Harimurti Yudhoyono saat kampanye akbar di Pilkada DKI 2017

Salah satu alasannya adalah latar belakang SBY yang berasal dari Pacitan Jawa Timur dan kemudian dikait-kaitkan dengan kekalahannya di Pilkada DKI 2017.

Namun demikian, isu itu masih dibantah oleh Agus. Ia mengklaim masih belum fokus untuk persiapan Pilkada kembali. "Saya masih mengonsolidasikan diri untuk menata ke depan. Tentunya itu butuh waktu. Saya masih menata hati," kata Agus di Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2017.

Daftar Gubernur dan Wakil:
Jawa Barat
Gubernur: Ahmad Heryawan
Wakil: Dedy Mizwar
Parpol: Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

Jawa Timur
Gubernur: Soekarwo
Wakil: Saifullah Yusuf
Parpol: Demokrat, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, Gerindra, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Bintang Reformasi (PBR)

Jawa Tengah
Gubernur: Ganjar Pranowo
Wakil: Heru Sudjatmoko
Parpol: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Lalu bagaimana dengan Jawa Tengah. Daerah yang memiliki kantong suara pemilih hingga 27,38 juta ini sepertinya memang belum sebanyak perbincangan di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Hanya saja memang ada sejumlah nama seperti Ganjar Pranowo, gubernur yang dilantik pada 23 Agustus 2013 ini konon kembali digadang akan maju di Pilgub Jawa Tengah 2018.

Kader PDIP ini disebut-sebut akan bersaing dengan Heru Sudjatmoko yang kini menjadi wakilnya hingga 2018. Namun demikian, seperti di awal, perbincangan politik soal Pilgub Jawa Tengah diakui memang belum begitu ramai dibicarakan.

Sehingga tak mencuat ke permukaan. Parpol-parpol pun juga masih memilih bergerak diam-diam untuk membaca peluang kandidat yang diusung. "Kami tunggu yang muncul dari bawah," kata Ketua DPW PKS Jawa Tengah Kamal Fauzi beberapa waktu lalu.

Standar Politik

Apa pun itu, konstelasi politik memang tak pernah konstan. Pergerakannya terkadang sulit diterka dan mengejutkan.

Namun fakta bahwa Jawa Barat dan Jawa Timur serta Jawa Tengah menjadi ceruk terbesar pemilih sudah tercatat sebagai fakta nyata. Ketiga daerah ini secara tidak langsung menjadi indikator nasional untuk Pilkada.

Besarnya jumlah pemilih yang mencapai lebih dari 50 persen total pemilih Indonesia menjadikan ketiga wilayah ini begitu seksi bagi calon kepala daerah yang hendak bertarung di wilayah ini.

Termasuk juga bagi parpol pengusung. Jelas energi, biaya dipastikan akan tersedot lebih banyak untuk bisa menguasai ketiga wilayah ini.

Jokowi Kampanye di Pekalongan

FOTO: Joko Widodo dalam kampanye Pemilihan Presiden tahun 2014

Lalu bagaimana konstelasi politik di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah ke depan? Sekali lagi belum bisa sepenuhnya diukur. Namun sebagai perbandingan, jika merujuk ke data hasil Pemilihan Presiden pada tahun 2014, khusus ketiga wilayah itu, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pernah mencicipi manisnya suara di tiga wilayah ini.

Berikut data perolehan suara dalam Pilpres 2014 untuk pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Kall seperti dilansir oleh KPU pada tahun 2014.

Jawa Barat
Prabowo-Hatta: 14,16 juta
Jokowi-Kalla: 9,53 juta

Jawa Timur
Prabowo-Hatta: 10,27 juta
Jokowi-Kalla: 11,66 juta

Jawa Tengah
Prabowo-Hatta: 6,48 juta
Jokowi-Kalla: 12,95 juta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya