Kiai Vs Bankir di Putaran II Pilkada Sumenep

A. Busyro Karim dan istri memilih di TPS 5 Gapura, Sumenep
Sumber :
  • SP/ Zahrir Ridlo

SURABAYA POST – Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kemungkinan besar berlanjut di putaran kedua karena tak ada calon yang meraih suara di atas 30 persen. Pasangan Kiai Haji A. Busyro Karim-Soengkono Sidik (Abussidik) diprediksi bertarung dengan pasangan Azasi Hasan-Dewi Kholifah (Asyifa).

Hitung cepat (quick count) dua lembaga survei terhadap Pilkada Sumenep yang berlangsung Senin 14 Juni 2010 menunjukkan tidak ada satu pun dari delapan pasang calon yang meraih suara di atas 30 persen. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Lembaga Survei Proximity (LSP) Surabaya menyebut Abussidik dan Asyifa lolos ke putaran kedua. Abussidik unggul di putaran pertama dengan 21,64 persen, disusul Assifa 20,44 persen.

’’Pilkada Sumenep akan berlangsung dua putaran,” ujar Arman Salam, Direktur Riset LSI didampingi Astro Simamora, Manajer Riset Jaringan Isu Publik (JIP) di Hotel Town Squere Jl. Hayam Wuruk Surabaya, Senin sore.

Survei LSI di Sumenep bekerjasama dengan JIP. Quick count LSI-JIP tersebut memiliki margin error 1 persen dengan sistem sampling acak. Survei mengambil sampel 180 TPS dari 2.128 TPS yang ada, dengan jumlah pemilih terdaftar dalam Pilkada Sumenep sebanyak 884.631.

Putaran kedua nanti merupakan pertarungan head to head antara kiai dengan kalangan profesional. KH A. Busyro Karim merupakan figur kiai dan tokoh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sedangkan Azasi Hasan, figur calon bupati dari kalangan prefesional yakni perbankan.

Pengamat politik Madura, M. Ali Humaidi, kepada Surabaya Post, Selasa, memprediksi kekuatan kedua pasangan calon (paslon) akan berubah. Pada putaran kedua ini, pasangan Abussidik akan lebih banyak mendapatkan dukungan suara.

Alasannya, pada putaran kedua, kekuatan PKB akan lebih solid. Pada putaran pertama, kekuatan PKB sebagai pemenang pemilu legislatif tiga periode terpecah di empat kubu, yakni KH. A. Busyro Karim, KH Ilyasi Siraj, KH. Saleh Abdullah, dan Dewi Kholifah. ”Mereka merupakan tokoh-tokoh sentral PKB. Tapi di putaran kedua perolehan PKB dalam Pileg 2009 sebanyak 125.393 suara (11 kursi) akan satu suara mendukung Abussidik,” ujarnya mengkalkulasi.

Selain itu, kekuatan kultur Nahdhatul Ulama (NU) juga memberikan keuntungan positif bagi Abussidik. Sebab, KH. A. Busyro Karim juga merupakan salah satu kader NU. Sehingga, kata Dosen Ilmu Politik STAIN Pamekasan ini, kekuatan NU akan menjadi lumbung suara terbesar bagi Abussidik. ”Tokoh kiai, pesantren, dan kaum muda NU akan mendukung Kiai Busyro,” ujarnya.

Sejumlah parpol berbasis NU, seperti PPP, menurut dia, juga akan memberikan sumbangan suara kepada Abussidik. Jika tim Abussidik mampu memainkan peran lebih besar, Humaidi yakin parpol nasionalis seperti Partai Golkar dan Partai Demokrat akan memberikan dukungan kepada Abussidik yang diusung PKB dan PDI Perjuangan ini.

Sedangkan kekuatan Asyifa di putaran kedua, menurut Humaidi, tidak akan terlalu banyak mengalami perubahan. Asyifa di putaran kedua berhasil mendulang suara cukup besar karena dukungan kaum perempuan melalui Muslimat NU, warga kepulauan, dan Muhammadiyah.

”Kantong suara Asyifa terbesar pada putaran pertama berasal dari dukungan Muslimat, karena Dewi Kholifah merupakan ketua Muslimat NU dan juga satu-satunya cawabup perempuan,” kata Ali Humaidi.

27 Persen Money Politics


Selain menyebutkan Pilkada Sumenep berlangsung dua putaran, Lingkaran Survei Indonesia dalam rilisnya juga menyatakan, 75 persen proses Pilkada Sumenep diwarnai politik uang. Hal ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan selama kurang dari 2 pekan.

’’Penelitian dan survei yang kami lakukan selama kurang dari 2 minggu cukup mencengangkan. Praktik money politics 75 persen merebak di Sumenep,” ujar Direktur Riset LSI Arman Salam di Hotel Town Squere, Jl. Hayam Wuruk, Surabaya, Senin sore kemarin.

Arman mengatakan, jumlah pertisipasi masyarakat yang menyumbangkan suara di bilik suara cukup menggembirakan. ’’Di Kabupaten Sumenep, partisipasi pemilih cukup baik dengan angka sampel mencapai 61,19 persen pemilih. Berarti angka golput 38,81 orang,” kata Arman. Hasil ini menepis prediksi pengamat politik Madura, M. Ali Humaidi, bahwa golput bakal memenangi Pilkada Sumenep.

Hasil quick count LSI hampir sama dengan quick count Lembaga Survei Proximity (LSP) Surabaya. Pasangan Abussidik unggul tipis dengan 21,4 persen. Sedangkan posisi kedua ditempati pasangan Assifa dengan 21,2 persen.

Perolehan pasangan Iman selisih sekitar 1 persen, yakni 20,2 persen. Berikutnya pasangan calon Basmalah dengan 13,1 persen, kemudian pasangan Mamad 8,9 persen. Sedangkan pasangan SMS meraup suara 7,3 persen, disusul pasangan SaYa 5,8 persen, dan terakhir KD 2 persen.

Direktur Proximity Surabaya Wima Edy Nugroho mengatakan, data tersebut merupakan hasil perhitungan dengan sampel 600 TPS. ”Margin error dari survei yang saya lakukan hanya 0,7 persen,” kata Wima kepada Surabaya Post Senin Malam.

Sedangkan angka partisipasi pemilih pada pilkada kali ini mencapai 62,89 persen dengan angka Golput sekitar 37 persen dari jumlah pemilih.

Sementara itu, rekapitulasi hasil suara Pilkada di dua PPK, yakni PPK Kalianget dan Rubaru dihentikan anggota KPU Kabupaten Sumenep. Perhitungan itu dinilai menyalahi jadwal tahapan Pilkada.

”Kami terpaksa menghentikan perhitungan itu karena menyalahi jadwal yang telah kita tentukan,” kata anggota KPU Sumenep Moh. Ilyas ketika dikonfirmasi tadi malam.

Jadwal yang telah ditetapkan, kata dia, rekapitulasi perolehan suara tingkat kecamatan dilakukan anggota PPK pada tanggal 16-18 Juni 2010. ”Jadi kita meminta anggota PPK untuk menyesuaikan dengan jadwal,” katanya. Dijelaskan, rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat kecamatan dapat dilakukan setelah menerima kotak suara dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) melalui panitia pemungutan suara (PPS). (umi)

Laporan Achmad Zahrir Ridlo

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024
Pertandingan Liga1 pekan ke-33, Persis Solo vs Persita Tangerang

Hasil Liga 1: Persis Solo Legowo Akui Kemenangan Tim Tamu Persita Tangerang

Tim tuan rumah, Persis Solo harus mengakui keunggulan tamu mereka, Persita Tangerang dengan skor 1-2 dalam pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan Solo Jumat 26/4

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024