Berkebaya Pun Ada Pakemnya

1000 perempuaan Indonesia berkebaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adinda Permatasari

VIVA.co.id – Kebaya menjadi pakaian tradisional wanita Indonesia. Seiring dengan perkembangan dunia fesyen, kebaya juga mengalami evolusi menjadi lebih modern.

Anggun Berkebaya, 100 Perempuan Indonesia Rayakan Hari Kartini di Puncak Gunung Kembang

Meski demikian, menurut desainer senior Musa Widyatmodjo, perkembangan fesyen justru menjadi tantangan bagi keberadaan kebaya tradisional Indonesia.

"Karena kita tidak benar-benar memahami apa bedanya antara kebaya, berkebaya. Kemudian kebaya daerah atau tradisional, adat, dan nasional, juga ada yang namanya inspirasi kebaya," ujar Musa kepada VIVA.co.id.

Puncak Hari Film Nasional, Motor Dilan Hingga Kostum Pemain Mejeng di Sarinah

Musa juga menjelaskan, kebaya hanya ada dua jenis yaitu kebaya kartini dan kutu baru. Ciri khas kebaya adalah yang memiliki bukaan depan. Sementara bukaan belakang disebut dengan baju kurung.

Selain itu, padanan wajib dalam berkebaya adalah bersanggul, rambut harus tertata rapi diikat ke atas.

Warga Malaysia Demam Baju Lebaran Indonesia: Cantik, Unik dan Murah!

"Kalau kita sering meributkan dengan Malaysia, mereka juga punya baju kurung dengan kain panjang, hanya saja mereka tidak mengenal sanggul," kata Musa.

Bahkan pada zaman dahulu, wanita yang rambutnya terurai berarti ia tidak siap untuk tampil. Ketika dia keluar, rambutnya harus tertata rapi. Selain itu, ketika berkebaya wajib mengenakan selop. Menurut Musa, kita bukan budaya bersepatu melainkan selop.

"Adat itu adalah amanah leluhur, kalau ada prosesinya kita harus ambil itu. Jepang, Korea, India, saja bisa terjaga. Di Indonesia ini kita menyebutnya ada tsunami budaya karena globalisasi," kata Musa. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya