- Linda Hasibuan / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Tidak hanya terkenal dengan penghasil rokok kreteknya saja, tetapi Kudus juga terkenal batik lokal yang disebut batik kudus. Pesona batik kudus, memang tak sebesar batik Pekalongan dan Solo, meski begitu batik ini juga memiliki magnet tersendiri.
Batik kudus lahir dari berbagai pengaruh, seperti kebudayaan China dan ajaran agama Islam, atau Arab. Umumnya motif yang ditampilkan pada batik Kudus adalah kebudayaan dari masyarakat Kudus tersebut.
Batik Kudus diperkirakan telah populer dari tahun 1880-1940 dan berkembang hingga tahun 1970. Ragam batik Kudus didominasi oleh warna-warna alami, seperti cokelat, merah tua, biru, dan hitam.
Meski begitu, perkembangan zaman membuat batik Kudus bertransformasi menjadi warna-warna yang cerah dan kekinian, seperti pastel. Sama dengan batik lainnya, Batik Kudus juga memiliki filosofi yang istimewa di dalamnya.
"Yang saya tahu, karena saya orang Kudus, batik Kudus itu memiliki beberapa pengaruh yang membuat batik tersebut tampak kaya dalam segala hal seperti motif, filosofi dan warna. Batik Kudus dulu didominasi dengan warna , seperti cokelat, merah tua, biru, dan hitam. Tetapi, kini telah berkembang mengikuti pangsa pasar seperti pastel," ujar Senaz, salah satu desainer dari Si.Se.Sa, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu 24 Mei 2017.
Dia menuturkan bahwa ada perbedaan antara batik kudus dengan batik lainnya, yakni dari segi isen (motif pengisi). Isen batik Kudus ternyata lebih rumit dan beraneka ragam, tak hanya sebatas motif binatang atau tumbuh-tumbuhan saja. Melainkan juga, seni kaligrafi Timur Tengah, atau pun motif panganan lokal.
Sementara itu, untuk motif batik Kudus umumnya didominasi pada corak tombak, kawung, parang, serta rangkaian bunga, kupu-kupu, dan burung dengan warna khas batik pesisir. Selain itu, dalam acara penting seperti pernikahan ada batik Kudus yang dibuat khusus, yakni motif kelil, atau burung meram.
"Di Kudus, kalau nikah ada motif Batik Kudus yang dibuat khusus, yaitu kelik, atau burung merak. Motif itu dianggap memberikan simbol kebahagiaan," ucap dia. (asp)
