Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAlife-
Menjadi pesulap seperti Deddy Corbuzier dan Romy Rafael, selalu identik dengan busana serba hitam dan sedikit polesan
make-up
. Namun bagi Pak Tarno-- si pesulap tradisonal, penampilannya justru identik dengan rambut palsu atau wig.
Bagi Pak Tarno, ini menjadi suatu kebiasaan saat akan tampil di depan publik. Namun, bukan tanpa alasan ia menggunakan rambut palsu itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen
Bagi Pak Tarno, ini menjadi suatu kebiasaan saat akan tampil di depan publik. Namun, bukan tanpa alasan ia menggunakan rambut palsu itu.
"Karena memang rambut saya sedikit, jadi malu kalau
enggak
pakai wig. Saya lebih percaya diri kalau pakai wig," tutur Pak Tarno yang di temui usai mengisi acara
Seputar Obrolan Selebriti
ANTV, di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Juni 2013.
Ia mengaku kalau dirinya membutuhkan perjuangan untuk mengumpulkan wig agar penampilannya di layar kaca semakin oke. "Ya saya beli banyak wig untuk gonta-ganti. Saya pun membeli di pusat perbelanjaan di Jakarta," ucapnya.
Di setiap penampilannya, wig yang dikenakan Pak tarno memang sering bergonta-ganti. Mulai dari warna gelap, hingga warna terang, rambut palsu itu jadi koleksinya.
"Bentuknya macam-macam dari yang lurus, sampai kribo asli papua dan warnanya juga banyak ada yang warna merah, pirang, cokelat dan warna-warna lainnya," urainya.
Untuk mendapatkan wig yang ia incar, Pak Tarno rela merogoh kocek dalam untuk sebuah wig. "Kalau satuannya ada yang Rp100 ribu, Rp200 ribu , Rp500 ribu dan sampai Rp1 juta untuk yang rambut asli," jelasnya sambil tersenyum.
Pria yang identik dengan perkataan "tolong dibantu" dan "Prok-prok-prok" ini pun mengaku, seringkali membeli wig dengan jumlah yang banyak. "Saya beli sekalian 1 lusin atau paling sedikit ya setengah lusin. Kalau beli sedikit ya rugi waktu dan capek juga kalau beli sedikit." (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Karena memang rambut saya sedikit, jadi malu kalau
