Jelang Pernikahan, Judika dan Duma Sering Adu Argumen

Judika dan Duma Riris.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife
Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi
- Pasangan Judika dan Duma Riris segera melangsungkan pernikahan yang akan digelar pada 31 Agustus mendatang. Pemberkatan akan dilakukan di Balige, Medan, Sumatera Utara. Judika dan Duma pun sudah mempersiapkan segalanya secara matang.

Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan

"Awal-awal masih santai-santai. Ini sekarang sudah beda, sekarang mau punya istri. Apalagi orang Batak, kami memikirkan buat keluarga besar. Aku nikah bukan sama Duma, tapi sama keluarganya.
Tips Sukses dari Konten Kreator Abibayu, Always On dan Inovasi Kreatif
Nggak gampang, karena ingin membuat semua orang senang," ujar Judika yang ditemui saat fitting
baju di Butik Raden Sirait, Condet, Jakarta Timur, Selasa 27 Agustus 2013.


Meski demikian, mendekati hari H nanti, Judika mengaku masih sering beradu argumen dengan calon istri. Judika dan Duma sangat ingin pernikahannya nanti tidak ada yang terlewatkan.


"Aku sama Duma intensitas bentroknya itu lebih sering. Memang menikah itu bukan hal yang gampang, tapi ini adalah hal yang terpenting bagi kami berdua," tuturnya.


Dalam prosesi pemberkatan, Judika dan Duma akan menggunakan adat Batak dari awal hingga akhir. Termasuk adat Mangulosi, yaitu pemberian ulos dari keluarga kepada pengantin.


"Kalau yang Balige itu sudah
disatuin
. Mulai dari pagi subuh jam 9.00 ke gereja. Selesai, terus masuk ke adat. Terus kami buat ada nasional, ada tradisional. Yang
ngasih
ulos
aja
banyak banget. Itu akan panjang banget," ujar Duma.


Sebelumnya, pasangan yang sempat tak disetujui oleh orangtua Duma itu sudah melakukan prosesi Martopol atau pertunangan di Balige beberapa waktu lalu.


Dalam prosesi itu, dibicarakan juga masalah mahar untuk Duma. Ketika ditanya berapa jumlah mahar yang diminta, Judika dan Duma kompak merahasiakannya.


"Hahaha tanya mamanya (Duma)," ucap Judika. "Mahar, kami sudah
bicarain
ke keluarga. Pada Martopol kami sudah selesai. Kalau dibeli, ya sudah lunas," lanjutnya.


"Tawar menawar itu sudah jadi. Intinya, kami ingin menuju ke jenjang keluarga. Kami di belakang sudah
ngomong
. Di depan pemangku adat memang sudah ada keputusan yang kami buat," tambah Duma. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya