Kartini Masa Kini

Terbangkan Airbus, Pilot Cantik Ini Sempat Diremehkan

Sarah Widyanti
Sumber :
  • Instagram Sarah Widyanti

VIVA.co.id – Menjadi pilot merupakan salah satu pekerjaan yang tidak mudah. Biasanya pekerjaan ini banyak dilakukan oleh para pria. Namun, sekarang, sudah banyak juga Kartini-Kartini Indonesia berani memegang kendali kemudi pesawat terbang, salah satunya Sarah Widyanti.

Selamat! Pranata Humas BRIN Terpilih Jadi Kartini Humas Indonesia

Sarah merupakan salah satu pilot wanita terbaik yang dimiliki oleh maskapai Garuda Indonesia, kariernya sebagai pengemudi si burung besi sudah dijalaninya sejak tahun 2009 lalu.

Wanita kelahiran 3 Maret 1988 itu kini dipercaya memegang kemudi Kopilot di Pesawat Garuda Jenis Airbus A330.

Biografi RA Kartini, Tokoh Perjuangan Emansipasi Wanita di Indonesia

Sebagai pilot wanita tentunya punya tantangan tersendiri, awalnya banyak yang meragukan kemampuan Sarah, baik dari kalangan satu profesi sebagai pilot maupun dari para pramugari. Tapi setelah melihat kepiawaiannya menerbangkan pesawat, akhirnya banyak yang terkagum-kagum. Bagi Sarah tidak ada masalah yang tak bisa dihadapi.

"Beberapa juga awalnya sempat ada yang meremehkan, tapi setelah saya cukup lama berkarya mereka pun beralih menjadi salut," ujar Sarah yang merupakan lulusan D2 Sekolah Tinggi  Penerbangan Indonesia (STPI) Curug.

Pemda Provinsi Jabar Beri Penghargaan 27 Perempuan Berprestasi

Sarah juga mengakui profesi pilot merupakan profesi yang besar risikonya, di mana ia harus bisa mengendalikan si burung besi di atas udara. Namun ia membuktikan bahwa wanita pun bisa memegang tanggung jawab besar. Baginya, tak ada  tantangan yang tak bisa dihadapi asalkan mau berusaha.

"Kalau kata orang-orang pilot wanita landing-nya lebih smooth," tutur Sarah.

Sarah mengatakan, setelah delapan tahun berkarier sebagai pilot dan telah menjalani 9.500 lebih jam terbang, banyak hal-hal unik yang ia alami selama penerbangan. Bahkan baginya setiap penerbangan punya cerita yang berbeda-beda. Mulai dari kondisi cuaca yang tidak pernah sama, arah angin yang  berubah saat landing, bahkan partner kerja yang setiap hari berganti.

"Profesi ini penuh tantangan, disiplin, kerja keras dan wawasan yang Luas. Saya suka tantangan dan sesuatu hal yang beda," ujarnya.

Selain itu, bagi ibu satu anak ini nikmatnya berprofesi sebagai pilot adalah ketika ia bisa melanglang buana ke luar negeri, berpindah dari kota satu ke kota yang lain dan dari negara satu ke negara yang lain. Selain itu, ia juga bisa menikmati keindahan bumi dari ketinggian.

Sarah bersyukur, sang suami mendukung kariernya, karena Sarah juga bersuami seorang pilot. Di luar profesinya sebagai pilot, namun saat di rumah Sarah tetap menjadi istri dan ibu yang bisa diandalkan. Baginya, tugas sebagai ibu rumah tangga tetap tanggung jawab utama yang tak bisa lepas dari tangan wanita.

"Keluarga itu kewajiban sebagai umat Tuhan, bahwa manusia itu harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dunia dan akhiratnya," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya