Sejuta Manfaat Rempah-Rempah Bagi Kesehatan

rempah
Sumber :

VIVAlife - Masyarakat Indonesia telah menjadikan jamu sebagai penjaga dan perawat kesehatan dan kecantikan sejak berabad-abad lalu. Sebagai ramuan pengobatan tradisional, aneka rempah atau kerap disebut empon-empon mampu mengatasi berbagai macam keluhan.

Berdasarkan penelitian secara nasional, ada sekitar 95,6 persen masyarakat Indonesia berusia 15 tahun keatas mengakui manfaat dari minum jamu. Ada beberapa jenis rempah yang efektif mengatasi beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi, muntah-muntah hingga mengatasi jerawat membandel. Ini beberapa diantaranya:

Temulawak
Ini merupakan salah satu jenis rempah yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis keluhan, seperti menghilangkan nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri. Tak hanya itu, tanaman asli Indonesia ini juga mampu mencegah menempelnya lemak pada sel dalam hati.

Hal ini dikarenakan, temulawak memiliki kandungan minyak esensial dan kurkuminoid yang dapat memberikan efek antihepatotosik, antiinflamasi, antijerawat, dan antioksidan.

Ramuan jerawat:
Anda dapat menggunakan 2 jari temulawak, 2 jari asam, 2 jari gula merah, cuci bersih lalu diiris. Kemudian direbus dengan 4 gelas air hingga sisa setengahnya, dinginkan, lalu saring. Minum dua kali sehari.

Kunyit
Sebagai salah satu rempah asli dari wilayah Asia Tenggara, tanaman rimpang ini semakin populer di Indonesia. Umumnya kunyit kerap dimanfaatkan sebagai bahan jamu-jamuan dan obat herbal. Kunyit memiliki kandungan utama yang hampir sama dengan temulawak: kurmuminoid.

Kandungan felandren juga berfungsi untuk menjalankan fungsinya sebagai antiseptik, emanogogum (melancarkan menstruasi), karminatif (mencegah dan mengurangi perut kembung), hepatoprotektor (melindungi sel hati), serta sebagai antioksidan.

Ramuan darah tinggi:
Sediakan 2 jari kunyit yang telah dicuci bersih lalu diparut, diperas, dan di saring. Tambahkan 2 sendok madu. Minum dua kali sehari.

Temu giring
Temu giring atau Curcuma Heyneana mengadung pipetazin sitrat yang biasa digunakan sebagai obat cacing. Di samping itu, temu giring juga mengandung beberapa kandungan utama, seperti tanin, minyak esensial, dan kurkumin.

Ramuan obat cacing:
Gunakan 1 jari temu giring yang telah dicuci dan diparut. Kemudian tambahkan 1 sdm air masak, peras lalu saring. Minum satu kali sehari ramuan.

Lempuyang

Biasa dikenal dengan puyang yang merupakan bahan campuran obat tradisional. Tanaman dengan daun bulat panjang, berbatang basah, dan tidak berkayu ini tumbuh sebagai tanamanan menjalar dengan rasa yang khas: pahit.

Lempuyang mengandung senyawa zerumbon, pati, dan damar yang mampu memperlancar aliran arah, sebagai antispasmodik, serta dapat mengatasi anemia dan masalah kewanitaan.

Ramuan keputihan:
Campurkan 3 jari lempuyang, 3 jari temu kunci, 7 lembar sirih, giling hingga halus. Tambahkan 1 1/2 gelas air panas dan aduk hingga merata. Tambahkan 1sdm air kapur, aduk, diamkan hingga menghangat. Dapat dikonsumsi untuk tiga kali. Minum dua kali sehari (1/2 ramuan).

Jahe
Rempah dengan nama latin Zingiber Officinale memiliki sejuta manfaat yang diketahui sejak ribuan tahun lalu. Sudah menjadi rahasia umum jika jahe banyak digunakan sebagai antireumatik, obat sakit kepala dan skit perut, dan tentunya sebagai antiinflamasi.

Kandungan zingiberon dan gingerol juga mampu mencegah penggumpalan darah dan memperlancar aliran darah dalam tubuh. Sehingga jahe dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan stroke dan serangan jantung.

Ramuan muntah-muntah :
2 jari jahe yang telah dicuci bersih, diiris tipis, kemudian diseduh dalam satu cangkir ari panas. Dapat ditambahkan gula sesuai selera dan biarkan hingga hangat. Minum satu hingga dua kali sehari.

Raffi Ahmad Bakal Jadi MC, Kapan Rizky Febian dan Mahalini Menikah?
Ribuan pemudik antre masuk ke dalam terminal untuk check in di Bandara Soetta

Mudik Lebaran 2024, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Balik Seperti Sebelum Pandemi

Tahun ini diprediksi pergerakan penumpang pada periode mudik atau angkutan lebaran 2024, mencapai sebelum pandemi.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024