Penyakit Langka, Remaja 15 Tahun Bertampang Paruh Baya

Zara Hartshorn
Sumber :
  • Mirror
VIVAlife
Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden
- Gigi-giginya telah banyak yang copot, dan suntik kolagen secara rutin dilakoni Zara Hartshorn. Banyak orang yang salah sangka, di balik penampilan wanita paruh bayanya, Zara hanyalah seorang remaja belia berusia 15 tahun.

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Zara memiliki penyakit penuaan langka yang tak bisa disembuhkan. Penyakit ini membuatnya terlihat puluhan tahun lebih tua daripada teman-teman seumurnya. Yang menyedihkan, ibunya, Tracey, 41, dan kakaknya Jolene, 23 tahun juga memiliki cacat genetik langka tersebut.
4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang


Penampilan fisik membuat Zara mengalami banyak kesulitan. Selain teman sebaya yang mengganggunya dengan julukan "nenek", Zara juga kesulitan bila menggunakan haknya sebagai seorang siswa saat naik angkutan umum.


"Terkadang keadaan ini membuat saya sangat marah, tapi saya berusaha melakukan hal normal yang biasa dilakukan seseorang yang berusia 15 tahun. Saya mencoba agar kondisi ini tak membuat saya patah semangat," ungkapnya kepada
Mirror
.


Zara, Jolene dan Tracey, 41 mengalami lipodistrofi, kondisi yang meluruhkan tulang dan menghancurkan jaringan lemak di bawah permukaan kulit. Inilah yang menyebabkan penuaan dini terjadi pada ketiganya.


Saat banyak remaja seusianya menggunakan riasan agar tampak lebih tua dan bisa masuk pub, Zara justru memiliki masalah sebaliknya. "Tidak mungkin membeli tiket anak di bisokop dan saat memakai seragam, orang berpikir saya tengah mengenakan kostum," tambahnya.


Selain keriput, lipodistrofi juga membuat gigi-giginya tanggal. "Gigi saya sangat lemah. Meski sudah menyikatnya teratur saya telah kehilangan empat gigi," katanya.


Sejak 2010, secara teratur Zara memperoleh suntik kolagen untuk memperbaiki kondisi kulitnya dari ahli lipodistrofi. Namun hal tersebut tak banyak membantu berkurangnya keriput.


Menurut ahli, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memperbaiki kondisi meski tak bisa menyembuhkan. Dermatolog Stefanie Williams mengatakan, "Seorang ahli bedah plastik mungkin mentransfer lemak dari satu area tubuh ke daerah yang mengendur. Pengobatan lain melibatkan pengisian tubuh yang mengendur dengan suntik filler atau implan."
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya