Mudah Emosi Saat Puasa, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi wanita marah
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Menteri ESDM: Tak Ada Gangguan Energi Selama Libur Lebaran
- "Jangan membuat saya marah, jangan bikin puasa saya batal." Kata-kata itu seringkali keluar dari mulut seseorang, yang merasa emosi dan terusik ketika sedang menjalankan ibadah puasa.

H+5 Cilacap Menuju Brebes Macet Total di Ajibarang

Ya, seperti diketahui, Ramadhan bukan hanya dianggap sebagai bulan suci atau tentang berpantang dari makanan, minuman atau aktivitas seksual dari fajar hingga senja selama satu bulan.
808 Tewas Saat Mudik


Menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan juga bermanfaat untuk melatih kesabaran. Puasa yang dijalankan seseorang pun tak akan sempurna jika seseorang tidak sopan dan menggunakan bahasa yang buruk atau melakukan fitnah pada orang lain.


Jika Anda pernah merasa lebih emosi dan mudah marah selama bulan suci, mungkin Anda tak tahu apa alasannya meski marah merupakan reaksi normal yang dialami manusia.


"Kemarahan adalah reaksi manusia normal, tetapi sebagian besar waktu kemarahan seseorang muncul di waktu yang salah," ujar Dr. Roghy McCarthy, psikolog klinis seperti dilansir
Al Arabiya.


Roghy mengatakan, biasanya kemarahan terkait dengan neurobiologi dari tubuh. Misalnya, jika seseorang memiliki riwayat diabetes dalam keluarga, ketika ia berpuasa atau merasa lapar, gula mereka turun sehingga mereka mudah emosi.


"Bahkan, hal ini sering menyebabkan kecelakaan.Tubuh pun merasa stres sehingga orang mudah kehilangan kemampuan untuk berpikir dengan benar atau untuk fokus," tambah Roghy.


Konsultan Psikiater dari Abu Dhabi, Khalid Mahmud, pun menambahkan, ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap memuncaknya emosi seseorang saat berpuasa.


"Yang utama adalah perubahan pola tidur sehingga orang tetap terjaga sampai pagi dan ini menyebabkan kelelahan dengan konsentrasi dan perhatian lebih pada siang hari," kata Khalid.


"Selain itu, gula darah rendah dapat menyebabkan perubahan konsentrasi dan perhatian, karena itu orang harus mengonsumsi makanan sahur seimbang sebelum Subuh," tambah Khalid.


Alasan lain yang menyebabkan seseorang sering merasa emosi di bulan suci adalah perubahan jam kerja selama bulan suci, khususnya di sektor pelayanan kesehatan dan darurat. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya