- REUTERS/Stefan Wermuth
VIVA.co.id – Kate Middleton, Prince William, dan Prince Harry baru saja bekerja sama dalam proyek pembuatan sebuah video. Menariknya, video yang mereka buat, bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif pada kasus kesehatan mental.
Ketiganya melakukan proyek di bawah fondasi milik mereka yang bernama Heads Together. Video yang berkonsep serial film pendek itu diberikan judul #OKtoSay, yang mengacu pada pembicaraan kritis seputar kesehatan mental.
Dilansir laman Glamour, kesepuluh film pendek itu, telah diunggah di website dan laman YouTube Heads Together, dengan fitur dari beberapa tokoh di sepanjang hidupnya seperti pemain bola profesional, anggota kepolisian hingga ibu dua anak.
Video-video tersebut memperlihatkan bagaimana perubahan hidup mereka dan cara mereka berjuang dengan perubahan itu, serta yang terpenting, proses penyembuh dan koping yang mereka miliki dalam perjuangannya. Tujuan dari film ini yaitu untuk menginspirasi masyarakat agar mau terbuka untuk membicarakan masalah pribadinya, yang dirasa berat untuk dijalani.
Salah satu video mengangkat kisah pemain bola profesional, Rio Ferdinand, yang kehilangan istrinya akibat kanker payudara saat Mei 2015 dan menjadi orang tua tunggal dari tiga anaknya. Ia menuturkan, membuka masalahnya pada teman dekat serta agennya, membantunya berjuang menjalani masa-masa berat tersebut.
Ada juga kisah model Adwoa Aboah yang menjalani masa kelamnya hingga hampir bunuh diri. Namun, ketika berbicara dan membuka semua permasalahan pada sang ibunda, semua terasa lebih ringan baginya.
"Kami tahu bahwa Anda tidak bisa menyelesaikan isu kesehatan mental dengan cara diam. Melalui film ini, kami menunjukkan, cukup dengan berbicara saja, dapat mengubah keseluruhan hidup seseorang. Berbagi masalah dan kisah hidup dengan sekitar, sangat penting," ujar The Royals.
Pangeran Harry Resmi Daftarkan AS Sebagai Tempat Tinggal Utama, Tak Lagi Jadi Bangsawan Inggris?
Pangeran Harry The Duke of Sussex secara resmi telah mendaftarkan Amerika Serikat sebagai tempat tinggal utamanya, menurut dokumen yang diajukan di Inggris.
