- http://concept191.blogspot.com
VIVA.co.id – Menggunakan cairan pembersih area kewanitaan adalah salah satu cara praktis untuk menjaga area intim tetap sehat dan bersih. Meskipun praktis, penggunaannya tidak bisa sembarangan.
Senior Category Lead Feminine Hygiene Consumer Health Care Sanofi Indonesia, Debi Widianti mengatakan, ada hal yang perlu diperhatikan saat mengaplikasikan cairan pembersih kewanitaan. Ini jarang diperhatikan dan cenderung diabaikan.
Pertama, pastikan tangan sudah bersih sebelum mengaplikasikan cairan. Kemudian, cukup tuang cairan sekitar satu sendok makan, atau sejumput jari lalu usap ke daerah kewanitaan dari depan ke belakang.
"Usapkan ke daerah kewanitaan dari depan ke belakang selama 30 detik," ujar Debi, saat peluncuran Lactacyd Herbal Pesona Area V di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis 18 Mei 2017.
Jika sudah dioleskan, bilas dengan air bersih. Jangan lupa untuk mengeringkan area V setelah dibilas.
"Keadaan lembab pada daerah kewanitaan akan membuat pH meningkat dan dapat menyebabkan area V gatal, bahkan berjamur," lanjutnya.
Untuk penggunaan cairan pembersih, gunakan setidaknya dua kali sehari setelah mandi.
Bahaya Sering Keluar Cairan dari Miss V dan Cara Mengatasinya
Perlu diketahui, ternyata adanya cairan yang keluar dari Miss V Anda pada umumnya merupakant anda alami dari siklus menstruasi, yaitu darah menstruasi dan lendir serviks
