Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAlife - Bagi penggemar sate ayam, jika sedang melewati jalur Pantura Rembang, Jawa Tengah, jangan lupa untuk mampir sejenak di warung sate srepeh yang berada di Jalan Dr Wahidin Rembang, Jawa Tengah.
Baca Juga :
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Meski hanya merupakan warung kecil pinggir jalan, warung ini bertahan selama 17 tahun. Yang membuatnya bertahan adalah sajian sate ayam dengan olahan berbeda.
Baca Juga :
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
Jika biasanya sate ayam menggunakan bumbu kacang atau bumbu kecap, sate ini disajikan dengan siraman santan kental. Santan tersebut dicampur dengan bumbu cabai, ketumbar, kemiri, bawang, merica, dan sedikit gula merah yang diulek hingga halus.
Baca Juga :
Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
Bumbu dan santan kental kemudian direbus, ditambahkan daun salam, laos, dan racikan rempah lain untuk mendapatkan warna merah khas sate srepeh. Untuk satenya, menggunakan ayam kampung yang hanya diambil bagian dada. Daging ayam direbus, dipipihkan, baru ditusukkan pada lidi.
Penasaran dengan kelezatan sate srepeh, lihat terlebih dahulu. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penasaran dengan kelezatan sate srepeh, lihat terlebih dahulu. (art)