BPOM: Selain Halal, Produk Pangan Juga Harus Thayyib

Ilustrasi halal
Sumber :
  • REUTERS/Charles Platiau

VIVA.co.id – Mengonsumsi dan menggunakan suatu produk yang telah memiliki sertifikasi halal sudah menjadi hal yang patut dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia. Namun, ternyata halal saja tidak cukup.

Hawkers Street, Destinasi Kuliner Baru di Jakarta Utara

Tak hanya halal, Kepala Sub Direktorat Produk Berlabel Halal Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Meuthia, juga mengatakan bahwa suatu produk, khususnya makanan juga harus thayyib.

"Seluruh pangan yang dikonsumsi oleh umat muslim harus halal dan thayyib," kata dia dalam sebuah diskusi di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Desember 2016.

Tips Mencari Makanan Halal saat Berada di Luar Negeri

Menurutnya, konsumen muslim harus memahami pangan halal sebagai zero tolerance atau tidak bisa mentoleransi bahan haram, dan sesuai dengan syariah, tidak mengandung atau bukan babi, darah dan alkohol.

Dia juga menekankan tentang pentingnya mengetahui proses pengolahan dan juga asal usul suatu produk hingga diproses menjadi pangan siap santap.

Hati-hati, Restoran Berlabel 'No Pork No Lard' Ternyata Belum Tentu Halal

"Produk pangan asal hewan dan turunannya dipersyaratkan harus disembelih sesuai aturan syariah,” ujarnya.

Sementara untuk thayyib sendiri artinya baik. Inilah yang kemudian membuat produk pangan halal menjadi sebuah gaya hidup dan juga pilihan. Itu karena produk pangan yang halal dan thayyib berarti sesuai dengan syariah, aman, bersih, bergizi, berkualitas dan asli.

"Dalam mengawasi kami melihat semua produk di BPOM harus memenuhi semangat thayyib dulu, bagaimana produk halal harus memenuhi thayyib, yang artinya aman untuk dikonsumsi, aman dari mikroba dan keamanan pangan tentang halal," ucapnya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya