- Pixabay/Republica
VIVA.co.id – Memasak menggunakan bir sama umumnya dengan memasak dengan menggunakan wine. Namun, keduanya memiliki perbedaan pada proses dan masakan yang dihasilkan.
Model yang juga merangkap juru masak, Puput Carolina menjelaskan, bahwa penggunaan bir pada masakan tidak bisa sembarang dilakukan. Pertama, yang harus Anda cari tahu adalah apakah rasa masakan tersebut akan menyatu dengan rasa bir yang akan Anda gunakan.
"Sebelum memasak masakan dengan alkohol kita harus cari tahu mingle enggak nih rasanya," kata Puput kepada VIVA.co.id baru-baru ini.
Beberapa masakan akan menjadi lebih kaya rasa jika menggunakan jenis bir tertentu. Misalnya bir yang mengandung perpaduan cita rasa karamel dan pahit.
"Misalnya lager beer Cerveza Negra, rasanya lebih caramelized, manis ada pahitnya tapi enggak asam. Itu akan menambah cita rasa menjadi lebih enak dan rasanya rich," ujarnya.
Layaknya wine, banyak makanan yang bisa dipasangkan dengan bir, baik saat memasak atau dinikmati dengan ditemani segelas bir. Perbedaan yang berarti antara bir dan anggur dalam masakan masih terletak pada rasa.
"Kalau bir lebih berasa oksidasinya. Sebenarnya banyak makanan yang bisa di-pairing dengan bir seperti beef goulash dan chocolate brownies," ucap juru masak asal Medan ini.
Tips sederhana dari Puput saat memasak dengan bir adalah menuangkan sedikit demi sedikit bir pada masakan. Kemudian jangan lupa untuk selalu tuangkan bir saat masakan hampir matang, agar rasa dan aroma bir tidak hilang akibat suhu panas, dan tetap terasa saat dicicipi.
"Misalnya saat masak daging, kita simmer sampai 1,5 sampai 2 jam sampai empuk, nanti kalau udah, dituang sedikit. Tuang saat udah akhir biar rasanya enggak hilang, jadi kita tetap bisa cium aroma dan rasanya enggak hilang," kata dia. (mus)
