KPAI: Tiga Serangkai Harus Minta Maaf pada Masyarakat

Buku Aku Berani Tidur Sendiri
Sumber :
  • Instagram

VIVA.co.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia, atau KPAI menilai, tindakan penerbit buku cerita anak, 'Aku Berani Tidur Sendiri', PT Tiga Serangkai, yang menarik buku tersebut dari pasaran, tidaklah cukup untuk menebus kesalahan mereka.

Reaksi Penerbit, 'Aku Berani Tidur Sendiri' Ditarik

Ketua KPAI Asrorun Ni'am meminta dengan tegas kepada penerbit dan penulis buku tersebut untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka di muka publik.

"Niat baik saja tidak cukup, buku ini tidak hanya mendorong seksualitas menyimpang, setelah kita baca secara utuh kita bisa memahami buku ini memang tidak selayaknya ditujukan untuk anak-anak, sebetulnya buku ini ditujukan untuk orangtua," ujar Asrorun, saat ditemui di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 24 Febuari 2017.

OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom, Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang

Asrorun mengatakan, jika buku semacam ini dibiarkan beredar di sekolah, justru akan mengacam pendidikan moral anak.

"Kabar buruknya, buku ini bisa meracuni moral anak-anak yang nantinya justru akan melahirkan seks menyimpang kepada anak-anak," kata Asrorun.

Newcastle Ngamuk, Tottenham Hancur dan Terkubur di St James Park

Di tempat yang sama, Cheif Direktur Penerbit Buku Tiga Serangkai, Gatot Wahyudi menghaturkan permintaan maafnya atas kelalaian dalam menerbitkan buku tersebut, ia pun telah menarik semua buku yang beredar di masyarakat.

"Buku ini terbit sekitar bulan September, atas desakan dari masyarakat dan inisiatif kami sendiri, langsung kami, pada bulan Desember, kami tarik semua yang ada di masyarakat. Sekaligus, kami juga meminta maaf kepada masyarakat akibat kelalaian tersebut," kata Gatot. (asp)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Mendikbud Blacklist Penerbit Buku 'Aku Berani Tidur Sendiri'

Mendikbud menilai tak cukup permintaan maaf dari penerbit.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2017