Cara Tepat Ajarkan Anak Bahasa Asing

Anak membaca.
Sumber :
  • Pixabay/falovely

VIVA.co.id – Bahasa asing menjadi bahasa yang kini sudah mulai diajarkan sejak anak-anak. Meski terdengar terlalu rumit bagi anak-anak, tapi mengajarkan bahasa asing bisa memberikan banyak manfaat positif pada anak.

4 Tips Memilih Bimbingan Belajar untuk Anak

Hanya saja, orangtua perlu mengetahui bagaimana cara yang baik dalam mengajarkan anak bahasa asing. Menurut psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, pada anak belajar bisa dilakukan melalui kegiatan bermain.

"Belajar itu adalah bermain buat anak. Itu sebabnya, kalau mau mengajarkan bahasa asing, ajarkan dengan konsep-konsep baru yaitu lewat kegiatan yang menyenangkan," ujar psikolog yang akrab disapa Vera kepada VIVA.co.id.

Anak Jenuh Belajar, Yuk Asah Semangatnya Pakai Konsep Ini

Misalnya, bisa dengan kegiatan bernyanyi di mana anak bisa menirukan apa yang orangtua nyanyikan. Atau dengan buku cerita, tapi jangan yang memiliki bahasa yang terlalu rumit.

Biasanya dalam buku cerita yang memiliki 1-2 kalimat per halaman, tapi ada juga yang hingga tiga paragraf. Vera menyarankan, untuk anak-anak sebaiknya pilih buku dengan 1-2 kalimat saja per halamannya dan lebih banyak gambarnya.

Mudah Moms, Ini Cara Menyenangkan Si Kecil Belajar Matematika

Melalui buku juga akan tercipta interaksi antara orangtua dan anak. Pada saat orangtua membacakan bukunya, ajak anak juga dalam obrolan seru seperti yang terlihat dalam buku.

Jika kemudian anak terlihat tidak bergairah belajar, artinya anak sedang ingin melakukan hal lain.

"Di psikologi itu tidak ada istilah tidak termotivasi. Yang ada dia sedang termotivasi ke kegiatan lain. Bukan sedang tidak termotivasi belajar tapi sedang termotivasi untuk bermain, keluar rumah, atau ingin nyanyi dan seterusnya. Peran orangtua adalah memahami anak sedang termotivasi untuk apa," kata Vera.

Jadi, sebaiknya orangtua memilih kegiatan yang memang sedang disukai anak. Jika dia terlihat sedang malas-malasan, bukan artinya dia tidak termotivasi. Mungkin dia ingin beristirahat, jadi di saat seperti itu pilih saja kegiatan 'lullaby' dengan bernyanyi. Kalau biasanya lagu pengantar tidur dengan nina bobo, kali ini bisa dicoba menggunakan bahasa lain sehingga anak lebih familiar. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya