Cara Agar Sel Otak Bayi Sempurna

Ilustrasi hamil.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang sangat penting bagi ibu hamil agar bayi yang dikandung lahir dengan sehat. Tapi, menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, 1 dari 2 ibu hamil ternyata tidak memenuhi kebutuhan gizinya.

Kenali Sejak Dini Gejala Hamil yang Berisiko Tinggi

"Ibu hamil di perkotaan 51,5 persen tingkat kecukupan gizinya di bawah 70 persen. Di pedesaan bahkan lebih rendah lagi, tingkat kecukupan energi, protein hanya 50,2 persen, dan konsumsinya kurang dari 80 persen angka rekomendasi," ujar Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, ahli gizi ibu dan anak kepada VIVA.co.id.

Fika melanjutkan, semua zat gizi sangat penting bagi ibu hamil. Meski demikian, ada zat gizi tertentu yang kebutuhannya lebih tinggi dibanding pada saat tidak hamil. Seperti zat besi yang mendukung pertumbuhan janin dan plasenta.

Benarkah Konsumsi Kunyit saat Hamil Berbahaya?

"Folat dan asam lemak berupa omega 3 dan 6, serta DHA untuk pertumbuhan sel otak," imbuh Fika.

Selain itu, kalsium yang sangat besar kebutuhannya pada ibu hamil karena mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin. Pada masa hamil, biasanya ibu mengalami mual dan muntah, karenanya butuh vitamin B6 untuk mengurangi ketidaknyamanan itu.

Rentan Keputihan, Ibu Hamil Harus Rutin Ganti Celana Dalam
Ilustrasi ibu hamil.

Kulit Kering saat Hamil, Berbahayakah? Ini Penjelasannya

Banyak bumil yang kulitnya kering, gatal dan bersisik.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2019