VIVAlife - Birunya air laut akan tertutup sementara oleh keriuhan penari-penari. Mereka akan membawakan serangkaian tarian di atas laut. Baik itu tarian tradisional maupun tarian kontemporer. Anda juga pasti akan tertegun dengan eksotika mereka. Dandanan tebal yang menghiasi setiap wajah penari, pakaian-pakaian karnaval beragam warna, dan gemerincing gelang yang melingkar di setiap tangan dan kaki pun menambah kemeriahan suasana.
Sementara di pinggiran laut, berjejal masyarakat lokal dan wisatawan dari berbagai penjuru yang juga ikut menari. Mereka menjadi saksi pesta rakyat ini. Festival Teluk Jailolo, di Halmahera Barat.
Salah satu penari asal Yogyakarta yang sempat mengisi festival, Rianto Purnomo, mengaku sangat antusias saat dirinya bisa menjadi bagian dari acara ini, membawakan sebuah tarian. "Festival ini jelas dapat dijadikan sebagai ajang promosi pariwisata yang sangat menarik. Ya mengapa tidak, kita sebagai bagian dari rakyat ikut berpartisipasi."
Festival tahunan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat ini akan dapat Anda saksikan kembali Mei 2013 mendatang. Namun serangkaian kegiatannya sudah dimulai sejak sekarang.
Rencananya, puncak acara dari kegiatan festival ini akan menyuguhkan karya kreatif, berupa pertunjukan tarian, drama dan musik yang mengambil tempat di sebuah panggung di atas laut, berjudul Sasadu on The Sea. Tidak main-main, para seniman yang terlibat pun merupakan jajaran seniman papan atas. Antara lain, Eko Supriyanto, Oleg Sanchabakhtiar, dan Dimas Leimena.
Masih dalam rangkaian acara ini, pemerintah setempat juga mengadakan workshop tarian, workshop artistik, penempatan masyarakat Halmahera Barat sebagai pelaku utama Festival Teluk Jailolo, serta pengajaran character culture building untuk merestorasi kepedulian dan sense of belonging warga terhadap kebudayaan setempat .
Intip festival tahun lalu, dan kita tunggu kemeriahan selanjutnya.
OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom, Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang
OPM kembali merilis video terbaru dari kondisi pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens, meminta agar Indonesia tak menjatuhkan bom untuk membebaskan kapten Philip
