- missionlivelife.blogspot.com
VIVAlife - Beberapa kali mendengar cerita tentang provinsi Nangroe Aceh Darussalam, dalam benak saya hanya bisa membayangkan kemegahan Masjid Raya Aceh. Masjid ini memang menjadi bangunan nomor satu di Aceh, dan bahkan telah lekat sebagai ikonnya. Saya sendiri memang belum pernah mengunjungi serambi Makkah ini meskipun beberapa kerabat menetap disana. Sampai akhirnya saya mengiyakan undangan mereka untuk mengisi liburan.
Ternyata mereka sudah menyiapkan trip ke Sabang. Kota paling ujung Indonesia yang berdekatan dengan Samudera Hindia. Saat berangkat, saya masih belum bisa mereka-reka akan mendapatkan apa di Sabang. Padahal menurut mereka Sabang ini seperti surga tersembunyi.
Kami pun mengawali perjalanan dari pelabuhan Ulele, untuk menuju pelabuhan berikutnya yakni pelabuhan Balohan. Dan benar, perjalanan selama dua setengah jam menggunakan feri ini, hanya seperti perjalanan kilat. Saya hanya bisa mengagumi keindahan lautnya, tanpa banyak bicara. Baru saja feri yang kami tumpangi merapat, rasanya saya sudah ingin berlari menuju hamparan pantai yang sudah terlihat. Pantai cantik yang terbentang di sepanjang pulau Weh.
Namun kami menunda merasakan kelembutan pasir putih itu. Kami menyempatkan berfoto terlebih dahulu di Tugu Nol Kilometer. Kami menamakannya sebagai tugu selamat datang, sehingga tidak afdol kalau kami tidak menyambanginya terlebih dahulu.
Setelah puas merasakan hembusan angin yang masih segar disini, kami melanjutkan langkah menuju Pantai Iboih dan Pantai Gapang. Kedua pantai ini mungkin masih belum banyak dijamah. Sangat bening, sangat bersih, dan sangat menyejukkan.
Tanpa basa-basi, kami berlima sepakat untuk menjajal snorkeling. Kabarnya keindahan bawah airnya memang paling menggoda para wisatawan. Kami pun ingin merasakan sendiri kabar baik ini. Tidak perlu menerobos air terlalu jauh untuk merasakan keindahan karang, dan bercengkerama dengan ikan-ikan kecil. Patut jika pantai ini dikatakan sebagai spot paling mengagumkan.
Rasanya cerita ini sulit terhenti! Ya jelas, jika Anda bertandang ke kota ini, jangan lupa mampir ke salah satu kedai makanan khasnya. 'Mie Razali' yang menyajikan mi Aceh berbumbu rempah. Kedai ini memang paling banyak diserbu pelancong untuk memanjakan perut.
Apakah Sabang akan menjadi salah satu tujuan wisata Anda selanjutnya? (eh)
