RI Optimis Juara di Kompetisi Branding Pariwisata

solo batik carnival
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVA.co.id
Maumere Siap Jadi Panggung Wisata Nasional dan Dunia
- Kompetisi Branding Pariwisata kelas dunia 'ASEANTA Awards for Excellence 2016' akan segera digelar di Manila, Filipina pada 19 Januari 2016 mendatang. Indonesia resmi mengirimkan sejumlah karya untuk dilombakan.

Ini Alasan Bali Sibuk Gencarkan Desa Wisata

'ASEANTA Awards for Excellence 2016' merupakan ajang berkumpulnya seluruh pelaku dan
10 Destinasi Wisata Ini Bakal Saingi Bali?
stakeholders (pemangku kepentingan) pariwisata dari ke-10 negara anggota ASEAN. Hadir di acara penting tersebut segenap NTOs (National Tourism Office atau Pemerintah), industri wisata, dan asosiasi-asosiasi penerbangan, destinasi, pertemuan dan konvensi, perhotelan, restoran, dan unsur-unsur pariwisata lainnya se-Asia Tenggara.


"Kami merasa perlu mengikuti kompetisi ini. Kita mengangkat tema Wonderful Indonesia," ucap Noviendi Makalam, Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata kepada
VIVA.co.id,
Senin 30 November 2015.


Lanjut Noviendi, sejak digelar pertama kali 28 tahun yang silam, catatan kemenangan partisipan dari Indonesia, boleh dikatakan memprihatinkan. Anugerah yang diraih
entry
(peserta) asal Indonesia, jumlahnya sedikit dan terjadinya sporadis.


"Padahal, kalau melihat modal Indonesia di bidang pariwisata dengan destinasi dan atraksi hebat yang tiada habis. Harusnya peluang Indonesia meraih penghargaan jauh lebih besar," ucapnya.


Indonesia melalui Kementerian Pariwisata akan mengikuti penghargaan bergengsi ini dalam seluruh kategorinya seperti; Best ASEANTA Tourism photo, Best ASEANTA Travel Article, Best ASEANTA Marketing & Promotional Campaign, Best ASEANTA New Tourism Attraction, Best ASEANTA Airline Programme For ASEAN dan Best ASEANTA Cultural Preservation Efforts.


"Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan, kami pada tahun ini harus memenangkan semua kategori penghargaan bergengsi di ASEAN ini. Dengan membentuk FGD (Forum Grup Discussion) untuk mengumpulkan materi dan memilih yang terbaik untuk diikutsertakan," kata Noviendi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya