Misteri Kutukan Mengerikan di Kastil Matsumoto Jepang

Kastil Matsumoto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zaky Al-Yamani

VIVA.co.id – Kastil Matsumoto di Prefektur Nagano merupakan salah satu kastil tertua di Jepang. Tidak heran jika kastil berusia 500 tahun ini menjadi salah satu tujuan wisata turis lokal maupun mancanegara.

Private Tour Anti Ribet, Pilihan Ideal Trip Ke Jepang

Kastil Matsumoto kerap dijuluki Kastil Gagak. Julukan itu tidak terlepas dari warna hitam yang mendominasi seluruh dinding kastil enam lantai tersebut. Selain itu, bentuk atap juga layaknya sayap burung yang mengembang.

Kastil Matsumoto yang kini berubah fungsi menjadi museum ini memamerkan berbagai benda sejarah di dalamnya. Kastil terlihat indah karena dikelilingi taman nan asri.

Kenapa Tiket ke Jepang Lebih Mahal Belakangan Ini?

Meski masih tampak kokoh, jika dilihat dari kejauhan, Kastil Matsumoto ternyata tidak lagi berdiri tegak. Bangunan ini terlihat agak miring. Kabar berhembus, konon, itu karena kutukan Tada Kasuke. Siapa dia?

Tada Kasuke merupakan seorang petani kaya di abad ke-17. Bersama 27 petani lainnya di wilayah ini, dia menggugat kenaikan pajak ke Daimyo (penguasa lokal) di Kastil Matsumoto.

Jerome Polin Bagikan Tips Traveling Anti-Mainstream ke Jepang Tanpa Khawatir Dompet Kering

Namun protes berujung kerusuhan. Insiden membuat Daimyo mengalah dan berjanji akan mengirimkan dokumen kepada para petani yang menyatakan pajak akan diturunkan. Tapi kemudian, mereka malah menangkap dan mengksekusi mati Tada Kasuke dan 27 petani tanpa proses pengadilan.

Sebelum dieksekusi, Tada Kasuke sempat mengutuk keluarga Mizuna dan bangunan kastil yang mereka tinggali. Cerita ini ramai tersebar di internet. Namun, seperti apa kebenarannya?

"Saya baru mendengar cerita itu," kata Sekretaris Eksekutif Asosiasi Turis Hakuba, Bunsei Sato, sambil tertawa.

"Sepanjang kastil ini berdiri, ada banyak generasi penguasa yang menempatinya sehingga kebenarannya perlu ditelusuri lagi," lanjut Sato.

Akhir pekan lalu, VIVA.co.id dan belasan media dari Indonesia berkesempatan mengunjungi Kastil Matsumoto sebagai bagian dari program Jenesys (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths).

Jenesys merupakan program pertukaran pelajar dan pemuda yang digagas pemerintah Jepang demi menjalin solidaritas dan persahabatan dengan negara-negara Asia Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya