Jawa Barat Jadi Favorit Wisata Indonesia

Goa Rengganis di Pangandaran
Sumber :
  • http://www.jabarprov.go.id

VIVA.co.id – Selain keindahan alam dan kelezatan aneka kuliner khasnya, letak Jawa Barat yang strategis menjadikannya tujuan wisata favorit bagi masyarakat Indonesia. Tidak heran, jika Jawa Barat pun menjadi destinasi wisata dengan jumlah wisatawan terbanyak di Indonesia.

Ridwan Kamil Pastikan Pariwisata Jawa Barat Steril dari Virus Corona

"Jawa Barat sebagai penyumbang wisnus (wisatawan nusantara) dari target yang dicapai oleh negara. Sebanyak 58 juta wisnus ada di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jawa Barat, Ida Hernida kepada VIVA.co.id di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat 19 Mei 2017.

Daerah yang menjadi favorit tujuan dari wisatawan tersebut, tambah Ida, adalah Pangandaran. Kemudian, disusul oleh Garut.

Revitalisasi Pantai Rp100 M Beres, Pangandaran Jadi Hawaii-nya Jabar

Sukabumi misalnya, Ida mengatakan, kini sudah sering terjadi kemacetan panjang setiap memasuki libur akhir pekan. Kemacetan ini bisa menjadi ciri bahwa pariwisata di wilayah tersebut sudah berjalan.

"Sektor lain juga mengikuti. Kesejahteraan masyarakat pasti terdongkrak dengan asalnya wisatawan, karena mereka perlu oleh-oleh, makan, tidur, dan transportasi, sehingga efek dominonya ke mana-mana," kata Ida.

Serunya Jelajah Trans Jawa Sekalian Wisata dan Cicipi Sayur Daun Kopi

Untuk lebih mengangkat pariwisata Jawa Barat, Ida pun sudah merancang berbagai program. Di antaranya adalah memanfaatkan kemacetan untuk menghidupkan sentra kuliner dan kerajinan tangan.

Ida menjelaskan, saat ini, Jawa Barat sudah terkenal dengan kemacetannya. Bagaimana agar para wisatawan tidak jenuh saat terkena macet, maka di setiap satu jam kemacetan akan ada sentral kuliner sehingga wisatawan bisa mampir. Begitu juga dengan sentral kerajinan tangan.

Dengan cara seperti ini Ida berharap bisa memikat 58 juta wisnus dan 1,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2017 ini. Pasar yang disasar Jawa Barat adalah Asia, Asia Tenggara, Belanda, dan sebagian Eropa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya