Gudang Peluru Mako Brimob Meledak

Polri: Ledakan dari Ruang Simulasi Jihandak

VIVAnews - Ledakan terjadi dari dalam kompleks Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Rabu 17 Juni 2009 sekitar pukul 02.30 dini hari. Informasi yang beredar, ledakan diduga berasal dari gudang peluru yang berada di dalam Kompleks Mako Brimob.

Namun, informasi tersebut dibantah Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira. "Yang meledak ruang simulasi unit Jihandak (satuan penjinak bahan peledak)," kata Abubakar kepada VIVAnews, Rabu pagi.

Ledakan yang didahului tembakan beruntun yang sampai memecahkan kaca dan plafon rumah warga, menurut Polri, "ledakannya bersifat low explosives," tambah Abubakar.

Sebelumnya, seorang warga Kelapa Dua, Yandi (24) menceritakan sekitar pukul 02.30 pagi tadi terdengar suara tembakan beruntun dan ledakan. "Kami kira ada perang, soalnya terdengar suara tembakan beruntun, ledakan, lalu keluar asap banyak," kata dia ditemui di lokasi kebakaran, Rabu pagi.

Warga berasumsi bahwa ledakan berasal dari gudang peluru berdasarkan banyaknya serpihan-serpihan yang diduga senjata menyebar pasca ledakan. Seorang warga pensiunan polisi juga menduga ledakan berasal dari tempat penyimpanan senjata dan peluru yang sudah tua. Gudang tersebut dibangun sekitar tahun 1952.
 
Sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kobaran api yang ditimbulkan ledakan. Kebakaran telah dipadamkan beberapa jam setelah ledakan.

Suara ledakan dilaporkan sangat keras hingga terdengar sampai radius lima kilometer. Asap hitam terlihat menggumpal di lokasi yang berada sebelah lapangan tembak itu.

Belum diketahui mengenai penyebab kejadian dan jatuhnya korban dalam peristiwa tersebut. Saat ini penghuni asrama Brimob Kelapa Dua diungsikan ke lapangan.

Bopeng Parah Bekas Jerawat Ternyata Bisa Disiasati Buat Dihilangkan, Begini Caranya
BRI membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024