Hackintosh, Berpikir Lebih Beda

"Snow Leopard" rasa "Mountain Lion"
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Hanya sebuah cerita kecil yang ingin saya sampaikan untuk semua para oprekers yang sudah jengah dengan PC, dan saatnya migrasi ke sistem tertutup dengan batasan dan fitur menarik dari sebuah produk Apple Komputer (macOS).

iPhone 16 May Apply New Design for Its Buttons

Tidak banyak, hanya sebuah laptop intel Atom dengan RAM 2 GB sudah cukup untuk menyematkan sebuah OS Snow Leopard (10.6.8) dan akan berfungsi seperti MacBook. Arsitektur Mac Apple berbasis x86 sama dengan PC di rumah kita. Bedanya, tidak semua pembuat laptop PC kita mempunyai arsitektur hardware yang sama dengan Apple.

Cukup dengan dimodali oleh sebuah grup facebook HAckintosh, membaca banyak artikel menarik, menonton Youtube tentang cara instalasi, troubleshoot-nya dan cara penanganan. Saya tidak mau repot dengan instalasi awal, yang mungkin banyak orang memulainya dengan sebuah flashdisk yang dijejali bootloader dan seterusnya.

iPhone 16 akan Punya Tombol Misterius

Saya hanya cukup membeli OS Snowleopard Distro versi (OS mac yang sudah dimodifikasi) untuk dimuat pada sistem laptop jadulku. Dan akhirnya, dengan tutor dan usaha yang tidak menyerah. Ya, itu,  kata tidak menyerah wajib dimiliki oleh para hackintosh-er. Usaha yang terhenti harus dilanjutkan, diulang, direview dan dikaji lagi, agar berhasil.

Dan akhirnya, aku pun berhasil menginstalasi hackintosh di laptop jadul. Senang, dan rasanya itu seperti memakan satu gigitan di buah apple seperti lambang Apple inc. Hahaha ...Mungkin semua hackintosh-er merasakan seperti ini juga ya. (Cerita ini dikirim oleh Engkos Hermawan)

Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI
Patty Kusnandar (berdiri) dan Adrian Lesmono dari NVidia.

Banyak Pilihan Inovasi Generative AI NVidia

Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), NVidia, memasuki era generative AI PC setelah beberapa dekade menguasai segmen grafis untuk PC.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024