Say No to Drugs

Katakan tidak pada narkoba.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Beberapa hari lalu banyak sekali berita yang bermunculan di media sosial maupun media elektronik yang membahas kasus tentang penggunaan obat-obatan terlarang yakni Narkoba. Penggunaan narkoba ini semakin marak digunakan oleh para remaja, kalangan orang tua, bahkan sampai aparat keamanan pun banyak yang tertangkap karena terlibat kasus penggunaan sampai kasus penyelundupan narkoba.

BNN Dorong FKPPI Perangi Narkoba

Fakta terbaru mengungkapkan bahwa penggunaan narkoba ini banyak dikonsumsi oleh kaum remaja. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya remaja yang ditangkap oleh aparat kepolisian ataupun penangkapan yang dilakukan oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) terhadap para remaja yang terlibat dalam penggunaan narkoba sampai kasus penyelundupan barang-barang terlarang tersebut.

Dengan fakta tersebut, menandakan bahwa semakin marak penggunaan narkoba di bangsa ini maka semakin memprihatinkan pula nasib bangsa ini. Di mana para remaja yang digadang-gadang menjadi generasi penerus dan diharapkan dapat mengangkat moral serta memajukan bangsa, tetapi pada kenyataannya malah memupuskan sedikit demi sedikit harapan-harapan yang diinginkan oleh generasi pendahulu yang memimpikan bangsa yang unggul dan lebih baik dari masa ke masa.

Ngeri, Korban Perang Narkoba di Indonesia Sudah 60 Orang

Bahkan berita-berita terbaru ini semakin memprihatinkan. Banyak media elektronik yang mengungkap informasi tentang penangkapan yang dilakukan BNN terhadap seorang aparat penegak hukum, penangkapan kasus pesta narkoba yang dilakukan anggota TNI, kemudian kasus suap yang dilakukan oleh bandar narkoba terhadap anggota polisi. Hingga kasus yang paling memprihatinkan menurut saya yaitu, tertangkapnya kepala BNN di daerah timur terkait kasus penggunaan dan penyelundupan narkoba.

Sungguh betapa lucunya negeri ini, sampai ada pihak penjerat kasus narkoba malah terjerat kasus penggunaan narkoba. Entah mengapa penggunaan narkoba ini semakin hari semakin marak, padahal tak sedikit pula korban berjatuhan akibat menggunakan barang-barang terlarang ini. Setiap harinya beredar berbagai pemberitaan mengenai narkoba mulai dari kasus penangkapan, penyelundupan, pengedaran, penggunaan, hukuman tembak mati kepada penyelundup narkoba, hingga korban meninggal akibat menggunakan narkoba dan minuman keras (miras).

Malaysia Bantah Tak Mau Kerja Bareng RI untuk Atasi Narkoba

Kasus-kasus narkoba di atas mengingatkan saya kembali pada momen lima tahun yang lalu, tepatnya ketika saya masih duduk di kelas 2 SMA. Pada waktu itu saya dan teman-teman satu kelas mengikuti lomba membuat Mading (Majalah dinding) dalam acara Class Meeting yang diadakan oleh lembaga sekolah. Penentuan juaranya berdasarkan topik terhangat dan isi yang ada di dalam mading serta kreasi yang dituangkan di dalam mading tersebut.

Dalam lomba tersebut, kami mengangkat topik tentang narkoba yang isinya mulai dari slogan untuk menjauhi narkoba, sisi-sisi negatif narkoba, efek bagi pengguna narkoba, puisi, cerita, hingga ayat Alquran yang melarang penggunaan barang-barang memabukkan. Alhasil, dari pengangkatan topik tentang arkoba tersebut, kami dinobatkan sebagai juara 1 perlombaan membuat mading antar kelas yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Dan ini merupakan pertama kalinya kelas saya menjadi juara dalam Class Meeting di bidang akademik. Karena sebelum-sebelumnya kami hanya bisa memenangi lomba di bidang olahraga, yaitu lomba futsal, lari, dan badminton.

Untuk saat ini, saya berharap seluruh elemen masyarakat ikut serta mendukung program Pemerintah, aparat keamanan, serta Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memberantas kasus penyelundupan dan penggunaan narkoba. Baik itu oleh kalangan bawah maupun masyarakat kalangan atas. Demi menciptakan bangsa yang sehat dan bebas dari barang-barang terlarang, baik itu berupa ganja, sabu-sabu, ekstasi, minuman keras, dan barang lainnya yang bisa merusak organ tubuh. (Tulisan ini dikirim oleh Basori Alwi, Surabaya)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya