Desa Bukan Hanya Sekadar Desa

Mahasiswa Study Excursie Unair di halaman Gedung Teater dan Wisata Gunung Kelud.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Berpetak-petak sawah di sebelah kanan dan kiri jalan utama menuju Gunung Kelud terdapat sebuah desa. Desa lebih identik dengan daerah terpencil dan jauh dari keramaian. Masih mengangkat kearifan lokal dan sulit menerima kebudayaan baru. Wilayah agraris, menyimpan potensi alam yang melimpah dan memiliki keasrian kondisi lokal. Namun, infrastruktur sangat jauh berbeda dengan wilayah kota.

Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris UMI

Hal tersebut tidak membuat masyarakat desa iri hati, tetapi memberi semangat lebih bagi masyarakat desa untuk mengenalkan wilayahnya ke kancah nasional. Sabtu (14/5) MKWU (Mata Kuliah Wajib Universitas) mengadakan Study Excursie mahasiswa Unair di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Selama dua hari, tepatnya Sabtu 15.30 sampai Minggu 08.00 WIB, mahasiswa Study Excursie Unair berbaur dengan masyarakat lokal.

Desa Sugihwaras berada di kaki Gunung Kelud, pastinya memiliki kondisi wilayah yang menguntungkan. Masyarakat desa tidak selalu menjadi masalah bagi pemerintah, namun bisa memberikan dampak positif bagi pemerintah. Tentunya dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat setempat.

Wahai Orang yang Tidak Berpuasa, Hormatilah Bulan Ramadan

Seperti di Desa Sugihwaras. Desa ini jika dilihat dari potensi perkebunan, persawahan, dan peternakan memiliki SDA dengan nilai ekonomis tinggi. Hasil dari potensi tersebut, seperti padi, jagung, kedelai, bawang, tebu, nanas, durian, naga, alpukat, pepaya, tanaman hias, sapi, kambing, menthok, dll. Pengolahan dari hasil perkebunan, persawahan, dan peternakan didistribusikan ke pasar sekitar desa sampai pasar kota. Namun, dari hasil perkebunan mayoritas langsung dijual tanpa diolah terlebih dahulu.

Sebenarnya hasil tersebut dapat dipilah antara didistribusikan langsung dan diolah menjadi camilan oleh-oleh khas Kediri. Misalnya jus buah, es buah, manisan buah, keripik buah, kue buah, sirup buah, agar-agar buah, dll. Inovasi tersebut dapat dikembangkan melalui UKM (Usaha Kecil Menengah) yang sudah ada. Sekaligus menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal. Selain itu, pemberdayaan dari Pemerintah Kediri mengenai kebudayaan dan pariwisata di setiap wilayah.

Jadi Dewa Mabuk Sehari

Namun, tidak berhenti pada hal tersebut, pembangunan citra positif publik pasca erupsi Gunung Kelud juga dilakukan untuk menarik minat pengunjung. Desa ini sebagai Desa Wisata Sugihwaras, memiliki Gedung Teater dan Museum Wisata Gunung Kelud. Dalam gedung terdapat sejarah mengenai letusan Gunung Kelud dan bioskop mini untuk pemutaran film dokumenter keindahan Gunung Kelud. Namun, hanya 100 orang daya tampung bioskop ini.

Di halaman gedung, terdapat pelestarian kesenian daerah yakni tari Jaranan Sentherewe. Antusias masyarakat lokal dalam melestarikan kesenian sangat tinggi, terbukti sejak anak-anak sampai dewasa memainkan tari Jaranan Sentherewe. Tari Jaranan ini hampir sama dengan tari Jaranan pada umumnya, hanya berbeda pada properti dan kostum tari yang lebih berwarna dan beragam.

Tarian ini disuguhkan untuk penyambutan pengunjung di malam hari, dan tak jauh dari tempat itu pasar malam beroperasi. Infrastruktur jalan masih tersusun dari tanah, bebatuan, dan sedikit timbunan sampah plastik. Jalan beraspal hanya pada jalan utama menuju Gunung Kelud. Secara biologis limbah sampah plastik akan terurai dalam waktu bertahun-tahun kemudian. Jadi jagalah kebersihan lingkungan sekitar, dengan membuang sampah pada tempatnya.

Pengolahan secara tepat dibutuhkan dalam hal ini. Pengolahan limbah plastik dapat kita gunakan kembali (reuse) dan peleburan untuk membuat plastik baru (recycle). Masyarakat sebagai tangan wilayah di mana wilayah tersebut bergerak tergantung pada masyarakat setempat. Inovasi dan ide kreasi yang membuat wilayah tersohor di kalangan publik.

Letak geografis yang mendukung memberikan panorama tersendiri dalam menarik pengunjung. Desa sekarang tidak hanya daerah terpencil dan sepi, melainkan daerah destinasi wisata dan ramai pengunjung yang memiliki rasa penasaran akan sebagian panorama pesona Gunung Kelud. (Tulisan ini dikirim oleh fifit.do)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya