VIVA.co.id – Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tentunya biasa diwarnai dengan berbagai perlombaan di seluruh daerah di Nusantara. Begitupula dengan kota Makassar. Seperti yang terpantau di Griya Daya Permai, kota Makassar, yang telah diadakan aneka jenis lomba untuk anak sampai tarik tambang untuk dewasa.
Kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan yang ke-71 ini sudah dimulai sejak minggu kemarin. Bahkan seperti undangan yang beredar, jika puncak acara peringatan Hari Kemerdekaan di wilayah tersebut justru baru akan selesai di hari Minggu, 21/08/16, nanti.
Rencananya kegiatan puncak akan dirangkaikan dengan ramah tamah guna membangun hubungan antar warga di Griya Daya Permai, kota Makassar. Selain itu, dengan diadakannya berbagai lomba yang dipadukan antara anak hingga pasangan suami istri justru tampak membuat suasana perlombaan semakin ramai. Sesekali terdengar suara teriakan orang tua yang menyemangati anaknya, dan istri yang memberi semangat kepada suaminya.
Menurut Sri Elsa Andriani, yang juga salah satu warga di Griya Daya Permai, jika keberadaan kegiatan ini justru hanya diorganisir oleh organisasi rukun tetangga setempat dan dibantu oleh dana sumbangan masyarakat Griya Daya Permai sendiri.
“Kegiatan ditempat kami ini hanya di organisir oleh organisasi rukun tetangga yang otomatis melibatkan warga secara keseluruhan, baik persoalan dana ataupun yang lain. Selain lomba anak, ada juga lomba bagi suami istri. Seperti tarik tambang hingga lomba merias wajah bagi ibu-ibu dan anak mereka. Kami berharap ke depan Hari Kemerdekaan bisa terasa lebih bermakna bagi warga setempat. Karena ini kali pertama kegiatan seperti ini dilakukan di sini,” tutur mahasiswa pasca sarjana Universitas Muslim Indonesia ini.
Selain itu, Andriani juga menambahkan jika perlombaan anak dikemas untuk memperkuat dan mempertajam rasa nasionalisme sejak dini bagi generasi-generasi berikutnya. (Tulisan ini dikirim oleh Abdul Rasyid Tunny, Makassar)
Jokowi Sadar HUT RI ke-75 Bakal Sepi, Tak Ada Lomba-lomba
Jokowi menyadari masa pandemi, banyak keterbatasan perlu dilakukan.
