- U-Report
VIVA.co.id – Saat pertama kali aku bertemu, kemudian mengenalmu, aku sangat bahagia. Karena kamu selalu menghiasi hari-hariku dengan senyum dan candamu. Kamu begitu baik denganku. Kamu selalu memperhatikan aku, menjaga aku, seolah-olah kamu tak menginginkan kehilangan aku. Kamu telah mengajariku banyak hal. Kamu membuatku mengerti arti dari sebuah cinta, ketulusan, dan kesetiaan.
Aku pun mulai terbentuk menjadi pribadi yang baru. Aku mulai belajar untuk mencintaimu dengan sepenuh ketulusanku. Dan akupun berhasil. Telah banyak kisah yang kita lalui bersama. Senang, sedih, tangis, dan tawa. Semuanya telah kita lewati bersama, berdua. Semua yang kita rasakan selalu kita bagi berdua. Karena kita bukanlah dua, melainkan satu.
Seiring dengan berjalannya waktu, hatiku pun mulai terpatri akan dirimu. Tak dapat sedikitpun aku berpaling dari hatimu. Di dalam hatiku hanya tersimpan satu nama, yaitu namamu. Dan kamu pernah bilang, apapun yang terjadi kamu akan tetap sayang dan cinta padaku. Kita mulai merangkai mimpi-mimpi dan harapan indah kita. Niat dan tekat kita untuk bersama selamanya.
Seribu janji kamu ucapkan dari bibirmu. Kamu berjanji tak akan pernah meninggalkan aku. Dan aku pun percaya akan semua yang kamu ucapkan, karena aku mencintaimu. Tapi sekarang semuanya telah berubah. Waktu, jarak, dan keadaanlah yang telah mengubahmu. Kamu mengubah rasa sayangmu dan seakan pudar semua cintamu, tak seperti dulu lagi. Kamu buat hatiku kecewa karena sikapmu. (Tulisan ini dikirim oleh Nunung Febriyanto, Pangkalan Bun)