- U-Report
VIVA.co.id – Dalam rangka memberikan dorongan dan rangsangan kepada para anggota Pramuka untuk mencapai suatu prestasi dalam kegiatan yang dilaksanakannya, Unit Kegiatan Khusus (UKK) Pramuka Racana Trunojoyo Potre Koneng, Pangkalan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan menyelenggarakan Diklat Dasar. Kegiatan ini bertema “Menumbuhkan Tunas Tri Satya dan Dasa Darma”.
Kegiatan ini diikuti oleh 83 peserta yang sudah lolos seleksi administrasi dari seluruh jurusan. Dan berlangsung selama satu hari di Gedung Multi Center STAIN Pamekasan, Minggu (9/10). Ketua Dewan Racana Trunojoyo, Jadid Kumala mengatakan, Diklat Dasar 2016 ini merupakan sebuah agenda tahunan serta langkah awal bagi anggota baru yang masih berstatus tamu racana untuk menjadi warga racana.
Bagi mahasiswa yang dinyatakan lolos pada Diklat Dasar ini akan diikutsertakan dalam Perjalanan Suci Kemah Bakti (PSKB), sebagai seleksi akhir untuk menjadi warga racana. Jadi saya berharap semua peserta bisa mengikuti seluruh seleksi dan kegiatan yang sudah disiapkan oleh panitia. Sehingga peserta yang sudah menjadi warga racana bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat maupun di kampus ini. Sesuai dengan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
Ketua Panitia Diklat, Nurul Fawaid menjelaskan acara ini bertujuan menanamkan Tri Satya ke dalam jiwa peserta. Sehingga setiap anggota baru juga memiliki rasa juang yang besar untuk Negara. Selain itu, Fawaid juga menambahkan kalau Diklat Dasar yang diselanggarakan selama satu hari ini bisa memberikan pemahaman dan kesadaran peserta untuk menjalan Tri Satya Pramuka. Yang mana di dalamnya terdapat janji untuk menepati Pancasila dan Dasa Darma.
Selama acara diklat berlangsung, terlihat semua peserta mendengarkan materi yang disampaikan oleh pemateri diklat dengan khidmat. Di antaranya adalah Anwar. Salah satu peserta diklat dasar ini mengaku senang dan bangga bisa menjadi bagian dari acara diklat tersebut. (Tulisan ini dikirim oleh habib_morsal, Pamekasan)
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah
Permendikbud No 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah dicurigai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia.
