- U-Report
VIVA.co.id – Sepasang suami istri dijambret di flyover Pasar Rebo pada malam hari, tepatnya pada Sabtu malam, 22 Oktober 2016. Saat malam minggu itu, saya dan teman saya yang bernama Ghobi ingin pergi ke Cilangkap Tapos, Depok. Saat saya melintasi flyover Pasar Rebo, saya melihat sepasang suami istri berusia sekitar 30 tahunan sedang beristirahat di sana.
Tepat di ujung jalan flyover Pasar Rebo, suami istri itu terlihat sedang beristirahat sambil minum sebotol air putih. Tiba-tiba ada 2 orang yang menghampiri suami istri tersebut. Ghobi pun melihat 2 orang tersebut mengeluarkan senjata tajam (celurit) dari dalam tasnya. Tapi anehnya, suami istri itu tidak teriak minta tolong.
Kemudian, saya pun mengurangi kecepatan motor karena saya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata 2 orang tersebut ingin menjambret tas milik istrinya. Suaminya pun sempat menahan pergerakan dari penjambret tersebut. Maka jadilah aksi saling tarik-menarik antara penjambret dan suaminya. Karena suaminya melakukan perlawanan, akhirnya penjambret pun memukulkan senjata tajamnya ke bahu sang suami.
Saya dan Ghobi pun menghampiri suami istri tersebut sambil berteriak kencang, “Jambrreeeetttt!!”. Penjambret pun langsung lari menyeberang ke arah berlawanan. Dan ternyata penjambret tersebut tidak hanya berdua, melainkan teman penjambret tersebut sudah menunggu di seberang jalan. Saat saya sampai di TKP, penjambret tersebut berhasil kabur dengan membawa tas milik istrinya.
Saat saya bertanya kepada suami istri tersebut, kenapa tidak meminta tolong agar ada yang segera membantu. Istrinya menjawab, “Awalnya 2 orang tersebut menghampiri kami untuk menanyakan jalan, tapi tidak tahunya mereka menarik tas milik saya, dan langsung mengeluarkan celurit. Saya pun panik,” kata istrinya itu.
Suaminya pun tampak berceceran darah karena dipukul dengan celurit oleh sekawanan penjambret itu. Komplotan penjambret itu pun berhasil kabur, dan tas milik istrinya habis dibawa oleh mereka. Kemudian suaminya yang terluka akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat oleh salah satu warga yang ada di TKP untuk mendapatkan pertolongan. Bagi Anda yang melewati jalan ini harap waspada dan berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang lagi. (Tulisan ini dikirim oleh Adittya Maulana Putra, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Nasional, Jakarta)
Tampang Pelaku Jambret Istri Pejabat TNI di Menteng
Tiga orang resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penjambretan istri pejabat anggota TNI, di Latuharhari, Menten, Jakarta Pusat.
