Tingkatkan Kesadaran akan Kesejahteraan Hewan

Ira Firgorita saat menghadiri pertemuan dengan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.
Sumber :

VIVA.co.id – “Melindungi, menyayangi, dan juga mencintai hewan sejak dini dengan tidak menyakiti hewan akan menumbuhkan kepekaan serta hati yang lembut,” Itu yang disampaikan oleh Ira Firgorita (49), seorang wanita yang selalu semangat dalam menjalankan profesinya sebagai dokter hewan.

Marak Wabah Penyakit Hewan, Asosiasi Dokter Hewan Bikin SOP Penanganan

Wanita yang lahir di Payukumbuh, 13 September 1967 merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan mendapatkan gelar S1 Kedokteran Hewan pada tahun 1991. Berawal sebagai seorang dokter hewan honorer yang bekerja di berbagai daerah, ia berbagi pengalamannya saat sewaktu dulu menjadi dokter hewan di pelosok.

Ia mengatakan saat ia bekerja di pelosok, jika ada anjing yang memiliki virus rabies di tubuh hewan tersebut biasanya para dokter menghentikan virus rabies menyebar dengan memberikan suntikan racun ke dalam tubuh anjing tersebut. Agar hewan tersebut mati dan virus rabies tidak menyebar ke hewan lainnya. Dan pada saat itu, menyuntikkan racun kepada hewan rabies adalah bukan hal yang tabu lagi.

Alshad Ahmad Mengaku Sudah 7 Harimau Mati di Tangannya, Terbaru Cenora

Namun sekarang hal tersebut tidak boleh dilakukan lagi kepada hewan. Seiring dengan perkembangan pengetahuan manusia dan semakin banyaknya negara yang memunculkan gagasan-gagasan baru untuk melindungi hewan. Bahwa hewan tidak boleh diperlakukan dengan tidak baik. Dan bahkan hewanpun dapat merasa sakit dan sedih.

Tahun 1999, Ira Firgorita dipindah ke kantor pusat dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia bekerja di bagian yang menangani kesejahteraan hewan. Seringkali ia mewakili negara Indonesia dalam pertemuan dengan dokter-dokter hewan dari berbagai negara untuk membicarakan isu-isu yang terjadi pada hewan. Serta menyampaikan country report dalam pertemuan tersebut.

Penyebab Telinga Kucing Kotor dan Cara Mengatasinya

Selain itu, di sela kegiatannya ia juga aktif dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat serta beberapa organisasi dan komunitas, salah satunya yaitu Pramuka Sahabat Satwa. Ia menjelaskan kepada mereka lima hal yang perlu diketahui tentang hewan. Yaitu, bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari sakit dan penyakit, bebas dari rasa ketidaknyamanan, bebas dari stres dan tertekan, serta bebas mengekspresikan perilaku alaminya.

Itulah hal-hal mudah yang perlu diketahui oleh masyarakat. Ira berharap dengan ia membantu dalam memberikan sosialisasi dan edukasi, masyarakat akan peka dengan hewan di sekitarnya.  Dapat menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap hewan. Tidak ada rasa ingin menyakiti hewan dan ikut serta dalam menyejahterakan hewan-hewan. (Tulisan ini dikirim oleh Giscanoviandari, Jakarta)

Puluhan dokter hewan Sumbawa, gelar pelatihan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku

Puluhan Dokter Hewan di Sumbawa Gelar Pelatihan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku

Total sebanyak 30 dokter hewan yang terdiri dari 14 pewakilan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbawa dan 5 orang dari Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat.,

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2024