VIVA.co.id – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri Kota Bandung mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Bandung dengan tidak didapatkannya data pengangguran di seluruh kelurahan di Kecamatan Batununggal, Senin (30/1). Riset dilaksanakan sebagai kegiatan penutup dari Pelatihan Advokasi se-Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Kota Bandung.
Kegiatan riset diikut oleh 23 peserta Pelatihan Advokasi dan dilaksanakan pada Senin (30/1) di seluruh kelurahan di Kecamatan Batununggal. Lam-Lam Masrofah selaku Ketua Korps PMII Putri Kota Bandung mempertanyakan data pengangguran di seluruh kelurahan di Kecamatan Batununggal.
“Setiap kelurahan tidak memiliki data pengangguran yang riil yang dapat disajikan. Ada yang berdalih data tersajikan dengan status bekerja dan sedang mencari kerja. Hingga ada yang hanya memberikan data kependudukan saja kepada setiap peserta riset di kegiatan Pelatihan Advokasi. Ini bukti bahwa Pemerintah kurang baik dalam pendataan,” ujar Lam-Lam.
Dalam pelaksanaan riset, angka pengangguran menjadi poin utama yang dicari. Selain itu, permasalahan sosial yang sering terjadi hingga kegiatan peningkatan kualitas masyarakat di setiap kelurahan ikut dipertanyakan. Lam-Lam Masrofah pun menegaskan bahwa Bapak Ridwan Kamil selaku Walikota harus bertanggung jawab atas data pengangguran yang nihil ini dan harus memperbaiki kinerja SKPD yang menaungi hal ini.
“Fungsi aparatur pemerintah harus dapat melayani apa yang menjadi persoalan masyarakat. Dan harus dapat mengkoordinasikan kinerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi lebih produktif dalam membuat aturan terhadap sistem tenaga kerja yang lebih memprioritaskan warga Kota Bandung kepada setiap pelaku usaha dan industri dalam penyaringan ketenagakerjaan,” tambahnya.
Kota Bandung dan Walikotanya Bapak Ridwan Kamil yang bertabur penghargaan di Tahun 2016 lalu, diharapkan dapat menciptakan kualitas yang baik dalam hal pelayanan masyarakat. Dari mulai pemerintahan kota, kecamatan, hingga kelurahan. (Tulisan ini dikirim oleh Willy Mukti, PMII Kota Bandung)