VIVA.co.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah yang tinggal menghitung hari, Lembaga Amil Zakat atau LAZ Rumah Yatim kembali menggelar program kurban. Tagline program kurban di tahun ini adalah “Kurban Kita, Bahagiakan Mereka. Menebar Berkah yang Lebih Melimpah”.
Dalam program ini, Rumah Yatim ingin memberikan kemudahan dan fasilitas kepada masyarakat Indonesia untuk berkurban. Menurut Pipin, selaku direktur pemberdayaan Rumah Yatim, jumlah donatur yang berkurban dan penerima kurban di Rumah Yatim setiap tahunnya selalu bertambah. Untuk di tahun ini, Rumah Yatim menargetkan sebanyak 727.848 orang penerima berkah kurban dari berbagai daerah di nusantara sampai luar negeri.
727.848 orang penerima kurban tersebut dibagi ke beberapa bagian. Di antaranya kepada 654.260 orang mustahik zakat yang tersebar di beberapa daerah mulai dari daerah kota sampai pelosok Indonesia, kepada 59.380 anak asuh non mukim Rumah Yatim yang tersebar di 14 provinsi cabang Rumah Yatim, kepada 333 anak asuh mukim di 14 provinsi Rumah Yatim, 12.600 anak asuh dari 105 lembaga mitra Rumah Yatim, 25 anak yatim penghafal Alquran yang tinggal di asrama Rumah Yatim cabang Turki, 250 anak yatim dan duafa Suriah yang mengungsi di wilayah Sanliurfa Turki, dan kepada 1000 anak yatim Palestina.
Pipin menuturkan, bahwa penyaluran daging kurban tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu Rumah Yatim sukses menyalurkan daging kurban kepada mustahik dan anak yatim yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, tahun ini Rumah Yatim akan menyalurkan daging kurban kepada mustahik dan yatim Indonesia ditambah dengan anak yatim dan duafa di Palestina dan Suriah yang mengungsi di perbatasan Suriah dan Turki yakni Sanliurfa.
Sesuai dengan taglinenya, Rumah Yatim berharap hewan kurban yang dititipkan masyarakat Indonesia ke Rumah Yatim dapat membahagiakan mereka yang menerimanya. (Tulisan ini dikirim oleh Sinta Guslia)
Viral Alquran Dilempar Petugas saat Eksekusi Rumah Yatim Piatu
Video proses eksekusi rumah yatim piatu viral di media sosial. Pasalnya diduga terjadinya pelemparan Alquran oleh petugas eksekusi saat mengosongkan rumah tersebut.
