- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Penjualan mobil sedan di Indonesia mulai kembali bergairah, setelah dalam dua tahun terakhir mengalami masa 'paceklik'.
"Segmen sedan kembali pulih setelah mengalami penurunan di tahun 2011 seiring dengan pulihnya pasokan komponen dari Thailand dan Jepang," kata Vice President, Automotive & Transportation Practice - Asia Pacific, Frost & Sullivan, Vivek Vaidya dalam keterangan tertulis, Jumat 18 Januari 2013.
Pada tahun lalu, penjualan sedan--termasuk untuk taksi di Tanah Air membukukan penjualan 34.887 unit. Angka itu meningkat dibandingkan dari 2011, di mana sedan hanya terjual 26.712 unit. Adapun pada tahun 2010 penjualan mobil sedan mencapai 33.128 unit.
"Penjualan kategori sedan kelas bawah dan menengah seperti Vios, City, Civic dan Camry mengalami peningkatan pada tahun ini," kata Vivek.
Sempat lesunya mobil sedan bukan lantaran tipe itu tidak disukai konsumen. Harganya yang cukup mahal jadi penyebabnya.
Diketahui, harga mobil tipe sedan menjadi mahal di Indonesia, karena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) lebih mahal ketimbang mobil lainnya seperti SUV (Sport Utility Vehicle) dan hatchback.
Peraturan pemerintah soal PPnBM berdasarkan pada body style dan kapasitas mesin. Jadi, itu yang membuat penjualannya sedan tidak setinggi tipe mobil lainnya. (eh)
Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.
