- VIVAnews/Herdy Muhardi
VIVAnews – Setelah meluncurkan All New Carens, 4 Juni 2013, KIA Mobil Indonesia (KMI) menantang para wartawan dari berbagai media cetak maupun elektornik, termasuk VIVAnews untuk 'menyiksa' mobil anyarnya itu.
Dengan menyediakan 11 unit mobil All New Carens, KMI mengajak para wartawan melakukan perjalanan dengan titik start dealer KIA di Sunter, membelah padatnya kota Jakarta, jalur lurus di tol Jogorawi, aspal berlubang serta kelokan jalan Babakan Madang, hingga tanjakan Gunung Pancar dan kembali menuju Jakarta.
Sebelum membahas secara teknis, VIVAnews akan lebih dahulu mengulas kemolekan dari sisi eksterior mobil yang digadang-gadang menjadi pesaing Toyota Innova dan Proton Exora.
Mobil MPV yang memiliki dimensi panjang 4.525 mm, lebar 1.805 mm, tinggi 1.610 mm, serta wheelbase 2.750 mm, memiliki garis tegas yang menyilang pada bagian samping hingga buritan belakang. Perubahan lain yang mobil ini juga terletak pada grille depan yang mengusung "tiger nose" sehingga memberikan ciri khas dari KIA.
Lampu utama yang lebih memanjang hampir menyentuh frame layaknya KIA Cee’D, serta lampu belakang yang terlihat berubah seperti KIA Sportage.
Memasuki bagian kabin, mata pun disambut dengan desain interior yang mengusung two tone dengan cluster instrument dan sistem audio premium. Ditambah jok yang juga terasa lembut dan pas dengan badan.
Untuk duduk di baris kedua, ruangan terasa masih lega. Untuk yang memiliki tinggi 170 cm lutut masih terasa lega. Namun, sayang baris ketiga terasa sempit, mungkin hanya bisa digunakan untuk anak-anak di bawah 7-12 tahun.
Beralih menjadi pengemudi, kesan pertama saat mengendarai, All New Carens, lingkar kemudi terasa sangat ringan, bahkan untuk melakukan belokan sangat mudah.
Itu karena dilengkapi fasilitas flex steer yang memberikan pilihan kepada pengemudi untuk sensasi berkendara, comfort (setir ringan), normal (setir kondisi biasa), dan sporty (setir menjadi berat).
Hasilnya, saat dikendarai jalur lurus (jalan tol), kelokan, bebatuan, menanjak di Babakan Madang menuju kawasan Gunung Pancar terasa nyaman. Untuk memberikan kenyaman yang sesuai selera pengemudi, mobil ini telah dilengkapi juga fitur tilt steering.
Fitur lain yang terdapat pada mobil ini adalah airbag, back sensor, opposing-type wiper system (wiper lebih luas jangkauannya), static bending light (pencahayaan berupa cornering lamp yang terletak di headlamp), MDPS (Motor Driven Power Steering), dan telescopic.
Namun, masih ada yang kurang dari fasilitas di dalam mobil ini, yaitu tidak audio control yang terletak pada setir. Untuk sistem audio menggunkan model 2 DIN yang dapat memutar CD, Radio, MP3, USB dan Ipod Connection.
Untuk urusan jantung pacu, All New Carens mengusung mesin anyar NU 2.0-liter DOHC Dual CVVT bertenaga 152 ps pada 6.500 rpm dan torsi puncak maksium 19.8 kg.m di 4.800 rpm.
Mesin itu dikawinkan dengan transmisi manual dan otomatis 6-percepatan. Penggunaan organ type acceleration pedal juga diklaim membuat kaki pengemudi tetap nyaman walau berkendara di tengah kemacetan dan jarak jauh.
Jalan yang tergolong padat saat itu membuat VIVAnews tidak dapat memaksimalkan kecepatan yang diinginkan. Untuk suspensi, mobil yang dibanderol Rp249,5 juta (versi manual), versi otomatis Rp262,5 juta On the Road Jakarta, menggunakan Mc pherson dan multi link. Keempat rodanya dilengkapi velg alloy wheel 16 inchi, ban 205/55, serta disc brake untuk pengereman.
Carens terbaru akan jadi "kuda hitam" di segmen pasar MPV, sekaligus tawaran baru bagi mereka yang ingin sosok MPV lebih bergaya dengan harga terjangkau. Meski minus fitur dual airbag, rem ABS, serta varian diesel.
