Komparasi Renault Kwid, Toyota Agya dan Honda Brio Satya

Renault Kwid.
Sumber :
  • Renault

VIVA.co.id – Pabrikan mobil asal Prancis, Renault, dikabarkan segera mengenalkan produk terbaru mereka di Indonesia, yakni Kwid.

Komparasi Honda Freed vs Toyota Sienta dan Harga Bekasnya

Berdasarkan wawancara VIVA.co.id dengan salah satu tenaga penjual Renault, mobil crossover tersebut akan dibanderol Rp117 juta on-the-road Jakarta dan didatangkan dalam bentuk completely built up (CBU) dari India.

Dengan harga yang cukup murah, mobil ini akan bersaing di kelas low cost green car (LCGC) yang saat ini diisi oleh Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun, Honda Brio Satya, dan Datsun GO Panca.

Daftar Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Tahun Muda

Saat dibandingkan, ada beberapa perbedaan antara Kwid dengan Agya dan Brio Satya. Yang pertama adalah soal dimensi mobil.

Kwid memiliki dimensi panjang 3.679 milimeter (mm), lebar 1.579 mm, tinggi 1.478 mm, dan jarak sumbu roda 2.422 mm.

Mobil Sporty Ini Cicilannya di Bawah Gaji UMP DKI

Sementara dimensi Agya adalah panjang 3.600 mm, lebar 1.600 mm, tinggi 1.520 mm, dan jarak sumbu roda 2.450 mm.

Untuk Brio Satya, dimensinya yaitu panjang 3.640 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 1.485 mm, dan jarak sumbu roda 2.345 mm.

Sekadar informasi, jarak sumbu roda adalah salah satu faktor penentu kenyamanan. Semakin besar angkanya, maka semakin luas ruang kaki di dalam kabin, sehingga penumpang dapat duduk dengan lebih nyaman.

Toyota Agya.

Toyota Agya

Selanjutnya...eksterior, interior dan mesin

Perbedaan kedua adalah desain eksterior. Agya dan Brio Satya sama-sama mengusung konsep mobil hatchback yang terlihat kecil dan menggemaskan.

Renault merancang Kwid dengan tampilan crossover yang gagah dan macho. Uniknya, meski desain bodi berbeda, namun jarak terendah dengan tanah antara Kwid dengan Agya sama angkanya, yakni 180 mm. Brio Satya menjadi yang paling rendah, yakni hanya 165 mm.

Urusan penerangan, ketiganya masih memakai lampu depan model halogen. Hal ini wajar, mengingat harga mobil yang cukup terjangkau.

Pada kaca depan, baik Agya maupun Brio Satya masih memakai penghapus kaca dua tangkai. Semnetara, Kwid dilengkapi dengan penghapus kaca satu tangkai, mirip dengan yang dipasang pada beberapa mobil keluaran Eropa.

Masuk ke dalam interior, tidak banyak perbedaan yang terlihat. Posisi tuas transmisi ketiganya berada di antara jok depan.

Yang menarik perhatian adalah posisi tombol kunci pintu dan jendela pada Kwid, yang berada di tengah dasbor. Posisi ini mirip dengan mobil-mobil Eropa lawas, seperti BMW, Peugeot dan Volvo. Bedanya, ketiga merek tersebut memasang tombol pada konsol tengah, dekat tuas transmisi.

Terakhir adalah soal mesin. Agya dan kwid sama-sama mengusung mesin tiga silinder berkapasitas 1.000cc. Hanya, tenaga yang dihasilkan berbeda.

Mesin Agya bisa mengeluarkan tenaga sebesar 65 daya kuda dan torsi 88 Newton meter. Sementara itu, tenaga mesin Kwid mencapai 68 daya kuda dan torsi 91 Newton meter.

Brio Satya menjadi juara soal mesin. Dengan konfigurasi empat silinder berkapasitas 1.200cc, tenaga yang dihasilkan mencapai 90 daya kuda dan torsi 110 Newton meter.

Namun, tenaga sebesar itu harus menggerakkan mobil dengan bobot 930 kilogram (kg). Sementara Agya bobotnya hanya 746 kg dan Kwid 660 kg.

Perbedaan bobot disebabkan tangki bahan bakar Brio Satya dapat menampung 35 liter. Berbeda dengan Agya yang hanya 33 liter dan Kwid 28 liter.

Test drive Honda Brio RS dan Brio Satya CVT.

Honda Brio Satya

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya