- Kemenhub
VIVA.co.id – Resmi meluncur, bus Jabodetabek Residence Connexion siap melayani penumpang wilayah sekitar Jakarta. Kehadiran bus tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan lalu lintas di beberapa wilayah.
Karena, target utama dari angkutan permukiman ini adalah kalangan kelas menengah yang memiliki mobil.
Menanggapi hal tersebut, pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan, mengatakan, JR Connexion bisa saja mengurai kemacetan, apabila dianggap memudahkan penggunanya saat hendak beraktivitas di Jakarta.
"Bisa saja (mengurangi kemacetan), asal bus itu terintegrasi dengan trayek TransJakarta. Kalau terintegrasi, pengguna bisa melanjutkan perjalanan tanpa perlu membayar kendaraan lagi. Jadi, hanya bayar satu kali tapi bisa langsung sampai tujuan yang diinginkan," katanya kepada VIVA.co.id, Selasa 14 Februari 2017.
Tigor menilai, masyarakat saat ini mencari sarana transportasi yang nyaman, aman serta mampu mendukung mobilitas mereka untuk sampai ke tempat tujuan tepat waktu setiap harinya.
Selain itu, tarif sekali bayar menjadi pertimbangan penting, agar masyarakat mau berpindah dari menggunakan mobil pribadi ke sarana transportasi umum.
"Apabila tepat, sesuai dengan kebutuhan penggunanya, pasti oke. Karena, mereka membutuhkan transportasi yang cepat, aman, dan nyaman untuk aktivitas setiap hari," ujarnya.
Sebagai informasi, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Elly Sinaga mengungkapkan, dasar peraturan bus tersebut adalah Peraturan Menteri Nomor PM 32 Tahun 2016.
Dalam Pasal 15 ayat 1 di peraturan itu disebutkan, angkutan permukiman adalah pelayanan angkutan tidak dalam trayek yang melayani dari kawasan permukiman ke beberapa titik tujuan pusat kegiatan.
Telah disiapkan 100 armada bus JR Connexion di beberapa perumahan mulai hari ini. Wilayah keberangkatan bus ini yaitu di Grand Wisata (Bekasi), Bintaro Jaya (Bintaro), Bumi Serpong Damai (Serpong), Zam-zam Park (Bogor), dan Kota Wisata (Cibubur).
Bus ini hanya akan berhenti di beberapa tempat di pusat kota, seperti FX Senayan, Blok M, dan kawasan Sudirman. (art)
