- Dok: Rolls-Royce
VIVA.co.id – Jika mendengar kata Rolls-Royce, umumnya yang terbayang adalah sebuah mobil mewah yang dimiliki oleh orang-orang berduit yang usianya di atas 50 tahun.
Namun ternyata, hal itu tidak lagi berlaku. Sebab, usia pembeli mobil mewah buatan Inggris itu kini semakin muda. Hal itu diungkapkan Chief Executive Officer Rolls-Royce, Torsten Muller-Otvos, dilansir dari Carscoops, Jumat 7 Juli 2017.
Menurut Torsten, saat ini pembeli Rolls-Royce kebanyakan berasal dari para pengusaha yang berusia sekitar 45 tahun. Padahal, tujuh tahun lalu usia rata-rata pembeli Rolls-Royce masih berada di angka 56 tahun.
“Kami melihat adanya penurunan usia di pasar mobil premium. Hal ini sangat fantastis,” ujarnya.
Dibandingkan dengan merek mobil mewah lain, usia pembeli Rolls-Royce tergolong yang paling muda. Menurut hasil survei Kelley Blue Book, pemilik BMW rata-rata berusia 50 tahun, Mercedes-Benz 51 tahun dan Bentley 62 tahun.
Makin mudanya usia pembeli mobil mewah ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Rolls-Royce. Dengan adanya pemilik yang berusia muda, maka kemungkinan mereka membeli kembali mobil dengan merek yang sama menjadi lebih besar.
Torsten membantah bahwa orang-orang muda pemilik Rolls-Royce bisa memiliki mobil dengan harga selangit itu berkat warisan dari orangtua mereka.
Ia mengatakan, kebanyakan pembeli telah mencapai kesuksesan dalam profesi mereka masing-masing, entah itu sebagai pengusaha, desainer atau industri teknologi informasi.
