- VIVA.co.id/Hadi Suprapto
VIVA – Saat seseorang ingin membeli mobil baru, umumnya yang mereka lakukan adalah datang ke diler. Para tenaga penjual kemudian menyambut dengan berbagai macam brosur dan skema pembayaran.
Namun, hal itu tidak umum terjadi di Jepang. Cara orang Jepang membeli mobil berbeda dengan yang dilakukan orang di negara lainnya.
Dilansir dari Theatlantic, Rabu 8 November 2017, hal itu diungkapkan oleh salah seorang warga Jepang bernama Shujiro Urata.
Beberapa waktu lalu, Shujiro memiliki keinginan untuk membeli sebuah mobil baru. Secara kebetulan, telepon genggamnya berbunyi. Yang menghubungi adalah diler Toyota setempat.
Satu jam setelah pembicaraan selesai, dua orang dari diler tersebut datang ke rumah Shujiro dengan mengendarai dua mobil demo. Shujiro dan istri mencoba kedua mobil tersebut.
Merasa senang dengan layanan itu, pria yang mengajar di Universitas Waseda di Tokyo itu memutuskan untuk membeli mobil di diler tersebut.
Diler kemudian menyiapkan segala sesuatunya, termasuk mengurus asuransi. Bahkan, diler juga mengirim orang ke rumah Shujiro secara berkala untuk mengurus perpanjangan kontrak asuransi.
Tiap pekan, Shujiro membawa mobil ke diler untuk dicuci secara gratis. Sembari menunggu, ia berbincang-bincang dengan beberapa karyawan diler sembari menikmati hidangan yang disediakan. Semua layanan gratis.
Kedekatan dengan konsumen menjadi kunci diler mobil di Jepang untuk mendapatkan konsumen. Semua diler mobil Jepang menawarkan layanan maksimal.
Tidak heran apabila 90 persen warga Jepang memutuskan untuk membeli mobil buatan mereka sendiri. Bila sudah waktunya servis berkala, akan ada orang dari diler yang datang untuk mengambil mobil dan mengembalikannya dalam kondisi bersih.
Bahkan, tidak sedikit tenaga penjual diler yang dipercaya untuk menangani seluruh kendaraan yang dimiliki oleh satu keluarga. Para tenaga penjual itu telah dianggap sebagai anggota keluarga, karena begitu eratnya hubungan mereka. (one)
