- Dok: TAM
VIVA – Saat resmi melakukan peluncuran produk baru, agen pemegang merek kendaraan biasanya juga menginformasikan harga jualnya. Namun hal berbeda dilakukan PT Toyota Astra Motor saat peluncuran All New Rush, Kamis kemarin, 23 November 2017.
Meski selubung mobil tersebut sudah dibuka secara resmi, namun TAM belum menyebut banderolnya. All New Rush hanya diketahui hadir dalam empat varian, yakni G dan TRD Sportivo yang masing-masing memiliki model transmisi manual maupun otomatis.
Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, ada dua alasan kenapa belum ada harga resmi yang diinformasikan kepada masyarakat.
"Pertama karena mobil All New Rush yang mau kami jual pakai FIN 2018. Jadi percuma kalau kami pakai tahun ini. Kami ingin customer itu merasakan resale value lebih baik," kata Soerjo di Kuningan, Jakarta.
Saat membeli All New Toyota Rush dengan surat-surat tahun 2018, maka harganya relatif aman saat hendak dijual kembali. Sebab konsumen akan rugi jika harus membeli mobil produk paling baru namun di akhir tahun. "Cuma karena tahun di surat-surat bisa beda Rp5 juta, sayang kan," ujarnya.
Alasan lainnya, kata Soerjo, TAM ingin memastikan konsumen yang sudah melakukan pemesanan dengan membayar uang tanda jadi bisa mengetahui secara jelas dan pasti waktu pengiriman unit All New Rush.
"Kami inginnya nanti diler bisa kasih promise delivery. Jadi kalau ditanya customer kapan bisa kirim, sales bisa jawab bisa dua bulan atau tiga bulan lagi."
Jika produk baru yang diluncurkan sudah dibekali harga jual resmi, maka konsumen akan melakukan pemesanan dengan menyetor tanda jadi. Padahal, kata dia, belum tentu mobilnya datang tepat waktu.
"Caranya bagaimana? Misalnya diler punya pesanan 40 unit, tapi terima barang 10 unit per bulan, berarti kan enggak bisa dijanjikan ke Februari tetapi Maret tahun depannya. Harganya kan juga sudah tahu nantinya," kata dia. (hd)
