Mobil Ambulans Ini Selengkap Ruang UGD

Mobil ambulans karya rumah modifikasi Baze.
Sumber :
  • Dok: Baze

VIVA – Umumnya mobil ambulans dilengkapi dengan alat-alat kedokteran dalam jumlah yang terbatas, karena hanya digunakan untuk pertolongan pertama pasien saat perjalanan.

Bubarkan Tawuran, 2 Polisi di Padang Malah Ditabrak Ambulans yang Sopirnya Positif Sabu

Namun, hal itu tidak berlaku untuk ambulans racikan PT Bahana Selaras (Baze). Rumah modifikasi ini menggunakan mobil Mercedes-Benz Sprinter A2 sebagai basisnya.

Direktur Baze, Bari Setiadi menjelaskan, mobil ambulans garapannya memiliki standar internasional dengan kode CEN 1789.

Astra Tol Cipali Klarifikasi Soal 22 Ambulans Tangsel Diterjunkan Jemput Korban Kecelakaan

Desainnya sudah diatur sedemikian rupa, lengkap dengan alat-alat medis buatan Italia. Bahkan, bisa dibilang ambulans ini memiliki kelengkapan hampir setara dengan ruang unit gawat darurat atau UGD.

“Mungkin tidak 100 persen seperti di ruang UGD, tapi alat-alat di dalamnya mencukupi. Dan meski kondisi mesin mobil mati, semua alat-alat medis ini bisa digunakan,” ujarnya di Jakarta Convention Center, Jumat 20 Oktober 2017.

Resmikan Migran Press Room, Kepala BP2MI Sebut Bukan untuk Bungkam Media tapi Guna Bersinergi

Lanjut Bari, proses modifikasi minivan ini memakan waktu kurang lebih satu bulan, dengan total biaya Rp1,8 miliar (sudah termasuk mobil). Biaya merombak seluruh bagian kabin belakang, termasuk alat-alat medis, mencapai Rp900 jutaan.

“Rumah Sakit Harapan Kita sudah pesan, menggunakan Sprinter A3. Kalau Sprinter A2 ini sudah milik Nucare, perusahaan ambulans di Depok. Kami sebelumnya juga buat untuk DPR dan Kemenhan,” tuturnya.

Keseluruhan partisi menggunakan bahan fiber yang diklaim terikat kuat, dengan dinding kabin yang dapat tahan benturan hingga 10 gaya gravitasi untuk keamanan pasien dan dokter di dalamnya, jika sewaktu-waktu mobil mengalami kecelakaan.

“Tiga kursi untuk tenaga medis dan satu kursi untuk dokter, dapat berputar 180 derajat dan dilapisi bahan semi kulit dengan sabuk pengaman dua titik,” jelasnya.

Beberapa alat-alat medis yang ada di dalam kabin berfungsi untuk membantu pernapasan, mengeluarkan cairan seperti darah atau dahak, monitor detak jantung, tandu untuk patah tulang belakang patah serta versi standar, serta empat tabung oksigen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya