Ini Sebabnya Beli Kendaraan Secara Kredit Lebih Mahal

PT BFI Finance Tbk menyasar nasabah di Pulau Bali. Foto ilustrasi kredit kendaraan.
Sumber :
  • Duitpintar.com

VIVA.co.id - Sering kali konsumen mengeluh karena pembayaran secara kredit, jika ditotalkan bisa melebihi harga asli. Hal itu pula terjadi kala pembelian kredit sepeda motor.

Menurut Corporate Communication Federal International Finance (FIF) Group, Arif Reza Fahlepi, meningkatnya harga sepeda motor secara kredit tak lain karena adanya beberapa proses biaya tambahan yang akhirnya dibebankan kepada konsumen.

“Di antaranya, karena adanya biaya asuransi jiwa, baik pengendara maupun penumpung, asuransi kendaraan (total loss only), lalu bunga, biaya administrasi,” ujar Reza saat berbincangan dengan VIVA.co.id, Selasa, 8 Maret 2016.

Kata Reza, biaya tambahan untuk pembelian secara kredit memang dibebankan kepada konsumen. Terlebih lagi, pembelian kredit memang mewajibkan biaya asuransi.

“Untuk berapa biaya tambahannya tergantung kendaraan. Namun simplenya asuransi menjadi wajib karena kendaraan yang dikredit belum sepenuhnya milik konsumen, jadi masih ada tanggung jawab (leasing),” ucapnya.

Reza mencontohkan, jika sepeda motor seharga Rp20 juta dibeli secara kredit, setidaknya terdapat biaya asuransi sebesar Rp200-300 ribu per tahun. Maka, biaya Rp200-300 ribu pertahun bisa dibagi selama 12 bulan, lalu dikalikan jumlah tenor.

Kemana Larinya Motor Kredit yang Ditarik Leasing?

Dan paling jarang diketahui, biasanya membayar secara kredit tak lepas dari peran bank yang ternyata membantu membeli motor atau mobil. Setelah itu bank yang bersangkutan membayar secara tunai ke diler.

Oleh karena itu, BPKB motor konsumen rupanya disimpan di bank, dan konsumen mengangsur atau kredit untuk menebus BPKB tersebut. (ren)

Yamaha di Indonesia Motorcycle Show 2014

BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor

DP 20-25 persen sudah cukup rendah.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016