Kebiasaan Buruk Pemotor Ini Gampang Bikin Celaka

Ilustrasi motor menikung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Krisna Wicaksono

VIVA.co.id – Gelaran balap motor memang selalu menarik untuk ditonton. Namun, jangan sekali-kali Anda mempraktikkan gaya pembalap saat berkendara sehari-hari.

Aksi Pengendara Motor Wanita Gagal Menanjak hingga Jatuh Terguling

Sebab, spesifikasi motor yang Anda kendarai tentu sangat berbeda dengan motor balap. Sebagai contoh, jika Anda coba menikung ala Valentino Rossi atau Marc Marquez dengan motor standar, maka siap-siap celaka.

Instruktur Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati, Muhammad Ady S mengatakan, salah satu kebiasaan buruk yang kerap dicontoh orang dari pembalap adalah meletakkan jari di tuas rem depan.

Pengendara yang Siksa Pemotor dengan Geberan Knalpot Yamaha RX-King, Akhirnya Begini

"Refleks yang paling cepat itu jari. Saat keadaan menikung dan di depan ada yang terjatuh, jari dipastikan akan refleks menarik tuas rem," ujarnya kepada VIVA.co.id di Jakarta.

Bila hal itu terjadi, maka pengendara bisa terjatuh, karena permukaan ban tidak cukup lebar untuk tetap mencengkeram aspal.

Ribut dengan Pemotor Lain, Pengendara Yamaha RX-King Ini Dipaksa Cium Asap Knalpotnya Sendiri

"Perlu diingat, grip ban yang menempel di aspal itu lebih sedikit saat menikung. Jadi, ban bisa tergelincir," jelasnya.

Idealnya, kata Ady, saat melalui tikungan, kecepatan motor ada di angka 40-50 kilometer per jam. Sehingga, tidak butuh daya pengereman yang besar, saat ada halangan di depan tikungan.

Bukan hanya itu, kemiringan motor saat menikung juga harus diperhatikan, agar tak mudah tergelincir. Kata dia, kemiringan pengendara harus sama dengan sepeda motor, karena itu cara yang paling ideal untuk menikung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya