- http://edorusyanto.files.wordpress.com/2014/03/bentor-makassar_edit.jpg
VIVA.co.id – Meski izin surat izin operasional sudah dicabut, bukan berarti menyelesaikan masalah becak bermesin motor yang saat ini masih banyak beroperasi di berbagai wilayah, salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Maka itu, Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri meminta, agar para builder motor untuk turut campur tangan atau ikut mendesain ulang becak motor ini agar laik jalan. Sebab hingga kini, becak motor terus menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat, ada yang mendukung dan ada pula yang tidak.
"Kreativitas membuat desain motor, kita masih permasalahkan terkait becak motor itu. Karena dari satu sisi, becak memang ada mesin, tetapi belum laik dari sisi keamanan dan keselamatan serta perakitannya," ujarnya saat ditemui di acara Kustomfest, Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta.
Kata Ahmad, ini tentu jadi pekerjaan rumah untuk daerah Yogya dan semua pihak terkait. Karena ke depan harusnya ada becak motor yang standarnya lebih bagus dari segi teknologi dan mesin, agar becak motor ini lolos dan laik sebagai angkutan umum.
"Paling tidak desainnya dulu seperti apa, harus menarik. Jadi di Yogya unsur becak yang klasik ada, kemudian juga dari teknologi bisa dipertanggungjawabkan.”
“Harapan saya begitu, dari Kepolisian sisi keselamatan, makanya saya meminta builder berkontribusi agar desainnya seperti apa bentuknya dan bekerja sama dengan stakeholder lain," sambungnya.
Motor Kustom Terbaik di Kustomfest 2023 Korbankan Tas Mewah Louis Vuitton
Harley-Davidson dengan roda tiga ini menjadi yang terbaik pada ajang Kustomfest 2023 yang berlangsung di Yogyakarta. Motor tersebu digarap bengkel asal Ciputat, Tanngsel.
